Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (tengah) saat bertemu PMI di Jerman. Foto: dok BP2MI.
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (tengah) saat bertemu PMI di Jerman. Foto: dok BP2MI.

Kepala BP2MI Rangkul PMI di Jerman Bantu Pemerintah

Ade Hapsari Lestarini • 02 Mei 2024 17:44
Berlin: Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani bertemu dengan tiga pahlawan devisa alias Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di sektor tenaga kesehatan (nurse) di Jerman.
 
Benny mengatakan, para PMI ini berangkat melalui skema Triple Win (G to G) yang telah berada di Jerman. Dalam pertemuan tersebut, Benny meminta para pahlawan devisa itu menyampaikan aspirasinya.
 
"Hasilnya, ada cukup banyak masukan dari para PMI yang hadir dalam pertemuan tersebut. Apa yang menjadi aspirasi mereka akan kami fasilitasi," kata Benny di Backerei Cafe Schnell, Nurnberger Berlin, dilansir keterangan resmi, Kamis, 2 Mei 2024.

Benny mengungkapkan, saat ini para PMI ini belum ditempatkan untuk bekerja karena harus mengambil sertifikasi bahasa level B2 agar setelah lulus, mereka bisa segera bekerja.
 
Selama proses sekolah bahasa, mereka tetap menerima gaji standar Jerman sebesar 2.300 euro atau sekitar Rp39 juta per bulan. Setelah bekerja, mereka baru akan mendapatkan gaji 3.000 euro atau sekitar Rp52 juta per bulan. Setelah satu minggu tiba di Jerman, didampingi oleh pihak GIZ, mereka langsung mendapatkan asuransi kesehatan dan kartu transportasi lokal (bis, kereta api, MRT, LRT).
 
 
Baca juga: Permintaan Tenaga Perawat di Jerman Terus Meningkat
 

BP2MI mimpi punya Indonesia Migran Center


"BP2MI mempunyai keinginan, mimpi kami untuk dapat membangun Indonesia Migran Center disitu akan menjadi pusat pelatihan mempersiapkan mereka yang akan berangkat, semuanya serba gratis," kata dia.
 
Selain itu, Benny ingin para PMI bisa membantu Pemerintah, bisa membuat video-video pendek yang menceritakan kehidupan dan seputar pekerjaan di Jerman.
 
"Disampaikan juga ke teman-teman di Indonesia untuk bekerja keluar negeri berangkat secara resmi, Kalau berangkatnya resmi seperti kalian ini mendapatkan fasilitas, gaji yang besar, dan dilindungi," ujarnya.
 
Dalam kesempatan tersebut salah satu PMI, Bibit Nur Ikhsan asal Grobogan Jawa Tengah, menyampaikan masukan kepada para calon PMI yang berminat ke Jerman melalui skema Triple Win, agar sebelum ikut program ini untuk fokus belajar bahasa karena ini hal yang paling penting.
 
Benny memberikan masukan agar jika sudah menerima gaji, jangan lupa untuk mengelola keuangan dengan baik.
 
"Saya juga mendoakan agar mereka selalu diberikan kesehatan, disayang oleh pimpinan tempat mereka bekerja dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada kalian. Yang terpenting, kalian tidak lupa untuk selalu berkomunikasi dengan orang tua di Tanah Air dan jangan pernah melupakan merah putih, Indonesia," tegas Benny.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan