Soal tantangannya, ialah persaingan dengan negara-negara lain dalam menarik investasi asing. Kemudian kebutuhan akan peningkatan infrastruktur dan teknologi untuk mendukung industri 4.0.
"Peningkatan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing di pasar global juga menjadi tantangan. Serta implementasi kebijakan yang mendukung iklim investasi yang lebih baik," jelas Sanny dikutip dari siaran pers, Kamis, 25 Juli 2024.
Namun di balik tantangan tersebut, lanjut dia, terdapat pula berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan, seperti potensi pasar yang besar di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Lalu peningkatan kerja sama regional melalui berbagai perjanjian perdagangan bebas.
Selanjutnya, pemanfaatan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri. Serta, dukungan dari pemerintah dalam bentuk insentif dan kemudahan berusaha.
Untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang tersebut, kata dia, diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, swasta, dan seluruh stakeholder terkait.
"HKI berkomitmen untuk terus menjadi jembatan antara berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem industri yang kompetitif dan berkelanjutan," tegas Sanny.
Baca juga: Pengusaha Kawasan Industri Ketiban Untung dari RPP soal Gas Bumi |
Peran kawasan industri dalam pertumbuhan ekonomi
Di sisi lain, Sanny menyampaikan, Indonesia telah lama dikenal sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Dalam hal ini, peran kawasan industri sangat vital dalam mendukung pertumbuhan ini.
"Sejak berdirinya kawasan industri pertama di Indonesia, kawasan ini telah berperan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi, penyedia lapangan kerja, dan pencipta ekosistem investasi yang kondusif," beber dia.
Tahun ini, HKI merayakan eksistensi 50 tahun kawasan industri yang berkontribusi dalam membangun ekonomi Indonesia. Sejak didirikan,kawasan industri telah berhasil menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, menarik investasi dalam jumlah besar, menciptakan jutaan lapangan kerja, dan mendorong pengembangan teknologi serta inovasi.
Beberapa pencapaian penting kawasan industri selama 50 tahun terakhir antara lain peningkatan jumlah kawasan industri dari hanya beberapa di awal berdirinya hingga mencapai ratusan yang tersebar di seluruh Indonesia, kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Lalu, penyerapan tenaga kerja yang mencapai jutaan orang di berbagai sektor industri, pengembangan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi regional, serta penerapan teknologi ramah lingkungan dalam proses produksi di berbagai kawasan industri.
HKI akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang dirangkai dengan kegiatan Business Talk dengan tema 'Meningkatkan Daya Saing Investasi Menghadapi Persaingan Global dengan Mengoptimalkan Peran Kawasan Industri' yang akan dilangsungkan pada 24-27 Juli 2024 di Semarang.
Kegiatan ini juga menandai 50 tahun kontribusi kawasan industri dalam pembangunan ekonomi Indonesia. HKI merupakan organisasi bagi pengembang dan pengelola kawasan industri di Indonesia yang beranggotakan 114 kawasan industri.
"Business Talk dan Rakernas XXIV Himpunan Kawasan Industri Indonesia ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat peran kawasan industri dalam menghadapi persaingan global. Dengan kolaborasi yang erat dan strategi yang tepat, kawasan industri Indonesia dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan daya saing investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tutup Sanny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News