"Kami memastikan pasokan andal, aman dengan daya mampu mencapai 1.300 megawatt, beban puncak terakhir 915 megawatt. Jadi, hampir ada cadangan hampir 400 megawatt," kata General Manager PLN Distribusi Bali Wayan Udayana, dilansir dari Antara, Selasa, 20 Desember 2022.
Usai menggelar apel siaga kelistrikan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kantor PLN Distribusi Bali, Renon, Denpasar, Udayana memprediksi, konsumsi listrik mengalami kenaikan dari beban puncak konsumsi sebelumnya yang terpantau sudah mencapai 952 megawatt pada 12 Desember 2022 karena banyak wisatawan yang mengunjungi daerah Bali.
Disebutkan, jumlah tersebut akan mengalami peningkatan pada hari-hari menjelang puncak Natal dan Tahun Baru 2023 mengingat menurut data konsumsi listrik sebelum covid-19 mencapai 980 megawatt. Dari parameter pemakaian listrik tersebut, ujar Udayana, dapat disimpulkan pariwisata Bali sudah berangsur-angsur pulih seperti sebelum covid-19 melanda Bali.
Baca: Kebijakan Impor Beras Dianggap Merugikan Petani |
Untuk memastikan distribusi pasokan listrik andal selama Natal dan Tahun Baru, PLN menyiagakan 300 personel di luar personel normal yang tersebar mulai dari pembangkit, operator sistem, transmisi, distribusi, bahkan sampai ke ritel pelanggan dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Semua lini pelayanan PLN dari hulu ke hilir kami siagakan tentunya ada perbedaan dengan yang normal, kami piket siaga dengan dukungan material atau personel yang lebih baik. Bukan berarti yang lain itu tidak baik, tetapi lebih baik dari yang biasanya," kata dia.
Bagi Udayana, siaga Natal dan Tahun Baru merupakan tugas rutin yang dilakukan PLN dari tahun ke tahun dengan standar yang sama, tetapi pada tahun ini pihak lebih siaga setelah mendengar bahwa acara Natal dan Tahun Baru kali ini dilaksanakan tanpa ada pembatasan sosial yang ketat.
Untuk itu, pihaknya memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi banyak orang yang datang ke Bali baik untuk keperluan wisata ataupun merayakan Natal dan Tahun Baru dengan menyiapkan pasokan listrik yang handal.
"Gangguan yang menjadi atensi sudah kami mitigasi semua potensi gangguan, potensi gangguan ini ada di mana-mana misalnya cuaca petir. Di daerah hutan, pohon-pohon yang sudah mendekati jaringan kami bersihkan, juga di daerah yang memiliki banyak hewannya kami lakukan mitigasi dengan perisai binatang," pungkas Udayana.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News