baca juga: Riset IMD World Talent Ranking 2023: Daya Saing SDM Indonesia Naik Empat Peringkat |
SDM indonesja berada pada peringkat 47 di dunia menurut laporan Institute for Management Development (IMD) World Talent Ranking (WTR) 2023. Posisi Indonesia belum membaik saat sebelum pandemi Covid-19 di posisi 41 dunia. Pemerintah sudah mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja melalui berbagai program seperti vokasi. Namun, itu saja belum cukup.
Usaha meningkatkan kualitas SDM juga membutuhkan pihak swasta seperti yang dilakukan PT Daikin Air conditioning Indonesia (DAIKIN) yang berusaha melakukan ini dengan
program DAIKIN Goes To Campus yang dihelat perusahaan spesialis solusi tata udara asal Jepang ini untuk memperkenalkan dunia industri pada institusi pendidikan.
Lebih dari sekedar berbagi wawasan, rancangan program DAIKIN Goes to Campus juga menjadi salah satu upaya DAIKIN untuk menjalin relasi lebih baik antara industri dengan dunia pendidikan. Melalui keterhubungan antara dunia industri dan pendidikan, perusahaan berharap dapat meningkatkan kualitas mahasiswa sebagai persiapannya memasuki dunia kerja nanti.
Pembahasan yang diberikan kepada mahasiswa Politeknik Negeri Bandung Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara Politeknik Negeri Bandung demgan pokok bahasannya adalah Heating, Ventilation and Air Conditioning (HVAC) dan aplikasinya untuk kebutuhan bangunan industrial.
"Memastikan setiap peserta dapat terlibat aktif sehingga memperoleh wawasan yang lebih luas terkait industri solusi tata udara yang menjadi keahlian DAIKIN sepanjang hampir satu abad di dunia," ujar Kepala Cabang DAIKIN bagi area Bandung dan sekitarnya AAlip Haryanto dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Dia menegaskan DAIKIN akan terus melanjutkan dan memperluas program ini tak terbatas pada universitas namun juga pada berbagai sekolah vokasi dengan jurusan terkait. DAIKIN tengah menyiapkan program sejenis untuk memperkuat kontribusinya pada dunia pendidikan khususnya terkait bidang solusi tata udara.
"Kami percaya kolaborasi yang semakin sinergi antara industri dan dunia pendidikan akan menjadi salah satu kunci dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia di masa mendatang," pungkas Alip.
Link and match
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito mengatakan perlu jembatan yang kuat antara dunia pendidikan dan DUDI (dunia usaha dunia industri) untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan kerja dan perkembangan teknologi, dan berwirausaha.Warsito menambahkan, upaya itu perlu dilakukan mengingat pentingnya menyiapkan sumber daya manusia pada generasi muda ke depan. Sehingga ketika bangsa Indonesia berumur 100 tahun pada 2045 mendatang, diharapkan tidak ada lagi angka pengangguran yang tersisa. Semua usia produktif harus berkinerja.
Seperti diketahui, konsep link and match dalam pendidikan vokasi merupakan perpaduan antara kurikulum pembelajaran dalam satuan pendidikan dengan praktik kerja di industri.
Pengembangan pendidikan dengan model tersebut akan membantu para pelajar untuk dapat lebih mengenali praktik nyata yang diterapkan ketika nanti bekerja di lapangan. Sehingga ke depan diharapkan dapat mengentaskan pengangguran dan berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM), baik pada lingkup daerah maupun nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News