"Kenaikan posisi Indonesia merupakan pencapaian signifikan dari posisi 51 pada 2022," kata Direktur World Competitiveness Centre IMD, Arturo Bris, dalam keterangannya, Kamis, 19 Oktober 2023.
IMD WTR pada 2023 melakukan riset terkait tingkat daya saing SDM di 64 negara dunia. Riset berpusat pada tiga faktor penentu, yakni investasi dan pengembangan SDM, daya tarik bagi SDM asing, dan tingkat kesiapan untuk mempertahankan SDM di dalam negeri.
Arturo menyebut pandemi covid-19 masih berdampak pada pemeringkatan SDM dunia pada 2023. Pasalnya, sejumlah negara di Asia Timur, Amerika Selatan, dan Asia Selatan dan Pasifik masih belum pulih ke era sebelum pandemi.
Hal serupa terjadi di Indonesia yang sebelumnya berada di posisi 41 pada 2019. Sementara itu, sejumlah negara di Eropa Barat, Amerika Utara, dan sebagian besar Asia Tengah telah pulih ke kondisi prapandemi.
“Pandemi masih berdampak atas kualitas SDM, hal ini terbukti dari sebagian besar negara yang kami teliti belum berhasil kembali ke level sebelum pandemi,” jelas Arturo.
Namun, berdasarkan hasil penelitian, Indonesia telah melakukan sejumlah perbaikan terkait tingkat investasi dan pengembangan SDM. Hal itu melalui penerapan kerja magang di peringkat 10 dunia dan prioritas pelatihan di tempat kerja di peringkat 14 dunia.
"Hal itu berkontribusi mendongkrak kualitas kompetensi SDM Indonesia," papar Arturo.
| Baca juga: Perluas Akses Peningkatan Kompetensi, Kemenaker Dorong Pelatihan Vokasi Berbasis Desa |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
