Inisiatif penyiapan Dasbor Nasional Data dan Informasi Berkelanjutan oleh Kemenko Perekonomian tersebut menunjuk Surveyor Indonesia sebagai penanggung jawab atas pengembangan sistem ketertelusuran rantai pasok komoditi berkelanjutan.
Dalam hal ini, ruang lingkup tanggung jawab Surveyor Indonesia meliputi penyiapan dan pengembangan sistem Dasbor Nasional Data dan Informasi Komoditi Berkelanjutan Indonesia, penyiapan pelaksanaan uji coba sistem dasbor nasional dan menyiapkan laporan kepada Komite Pengarah, serta bekerja sama dengan kementerian/lembaga teknis terkait data dan informasi komoditi berkelanjutan Indonesia.
Tim Ahli Dasbor Nasional Informasi dan Data Komoditi Berkelanjutan Indonesia Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Diah Suradiredja dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya pengembangan dasbor ini dan peran Surveyor Indonesia didalamnya.
"Pengembangan National Dashboard adalah kebutuhan Indonesia untuk menjawab semua regulasi hijau secara global. Surveyor Indonesia diamanahkan untuk mengembangkan sistem dari dasbor tersebut dan dapat kami katakan progresnya sudah sangat cepat," ujar Diah dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 23 Mei 2024.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia Surveyor Indonesia Lussy Ariani Seba mengungkapkan, upaya ini merupakan respons atas arah kebijakan dan tantangan pasar global.
"Sebagai solusi dan upaya dalam merespons arah kebijakan dan tantangan pasar global, kami mengembangkan sistem ketertelusuran komoditas nasional yang didalamnya termasuk aktivitas pengumpulan dan manajemen data, pemetaan, registrasi, ketertelusuran petani/pekebun yang relevan dengan komoditas kelapa sawit, kopi, coklat, dan karet," papar dia.
"Kedepannya, akan dilakukan uji coba aksesibilitas untuk menguji dan memperkuat aspek dan fitur sistem penelusuran yang penting bagi para actor rantai pasok industri komoditas. Upaya ini juga sangat bergantung pada kolaborasi dan keterlibatan aktif dari pihak-pihak yang berkepentingan," lanjut Lussy.
Baca juga: Bapanas Perkuat Distribusi Pangan Lewat Penguatan Cold Chain |
Pengembangan sistem traceability komoditas perkebunan
Ditemui di tempat terpisah, Direktur Utama Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna mengatakan, sebelumnya telah dilakukan pertemuan terkait kolaborasi dengan kementerian/lembaga teknis. Salah satunya sudah bertemu dengan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Prayudi Syamsuri.
"Pertemuan tempo hari membahas pengembangan sistem traceability komoditas perkebunan sebagai bagian dari upaya bersama untuk memperbaiki tata kelola data komoditas kelapa sawit, kakao, karet, dan kopi dalam menghadapi regulasi pasar global, seperti EUDR," jelas dia.
Pada kegiatan sosialisasi ini juga dilaksanakan penandatangan Non-Disclosure Agreement (NDA) antara Surveyor Indonesia dan PT Sinarmas Agro Resources dan Technology Tbk, sebagai simbolis penggerak bagi pihak swasta ataupun pengelola komoditas untuk turut serta dalam penerapan dan pemanfaatan penuh Dasbor Nasional Komoditas Berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News