"Keberhasilan Hipmi Jakarta Pusat mendorong kinerja perekonomian tentunya menjadi faktor penting dalam mewujudkan akselerasi pemulihan perekonomian nasional," ujar Bamsoet, sapaan akrabnya, dilansir dari Antara, Selasa, 20 September 2022.
Bamsoet menjelaskan akselerasi pemulihan ekonomi dengan mengoptimalkan peran pengusaha muda tentunya meniscayakan adanya pertumbuhan pengusaha muda secara signifikan. Saat ini, rasio jumlah pengusaha muda terhadap populasi jumlah penduduk Indonesia masih belum optimal, baru mencapai 3,4 persen.
Angka tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan Malaysia sebesar lima persen dan Singapura sebesar tujuh persen. Aspek lain yang penting diperhatikan bahwa tren dunia industri saat ini dipenuhi dengan digitalisasi pada hampir semua lini.
Baca: Gerah Dituduh Meminta Penghapusan Daya Listrik 450 VA, Ini Pembelaan Ketua Banggar DPR |
"Segala sesuatu yang manual, natural, dan mekanis akan digantikan dengan yang serba digital. Hikmah di balik pandemi covid-19, sedikit banyak turut mendorong tumbuh kembang ekonomi digital," ucapnya.
Bamsoet menuturkan, pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air juga didukung oleh tingginya tingkat penetrasi internet di Indonesia. Tercatat, pada 2012, pengguna internet di Indonesia baru mencapai 39,6 juta jiwa.
Kini, setelah satu dasawarsa berlalu, tingkat penetrasi internet melonjak hingga menyentuh angka 205 juta pengguna atau 73,7 persen dari total populasi pada awal Januari 2022. "Ke depan, proyeksi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia begitu menjanjikan, bahkan di gadang gadang akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi pascapandemi," ucap Bamsoet.
Ia menambahkan, berbagai catatan mengenai pesatnya tumbuh kembang ekonomi digital di Indonesia adalah kenyataan yang harus disikapi dengan bijaksana. Adapun adaptasi menjadi penting karena begitu banyak parameter baru yang meniscayakan adanya langkah-langkah penyesuaian.
"Inovasi juga diperlukan agar mampu membangun terobosan-terobosan yang tidak sekadar mampu memberikan nilai tambah, tetapi juga mengubah ketidakmungkinan menjadi peluang," tutup Bamsoet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News