baca juga: Meski BBM Naik, IPCM Masih Raup Laba Rp47,1 Miliar di Kuartal I |
“Kami melakukan standardisasi operasi di lapangan CCDC 100 Makassar yang dikelola PT Multi Terminal Indonesia. Selanjutnya hal serupa akan diterapkan di Lapangan Pasoso dan Gudang CDC Banda, yang juga dikelola PT Multi Terminal Indonesia, serta Depo Belawan (Medan) yang dikelola PT Prima Indonesia Logistik,” kata Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 16 Juli 2023.
Menurutnya, saat ini SPSL sedang melakukan standardisasi operasi logistik melalui efektivitas proses bisnis, sistemisasi layanan, perbaikan dan optimalisasi fasilitas maupun peralatan, serta pembaharuan dan pelaksanaan training berkala untuk meningkatkan kapabilitas operator di lapangan. Sebelum melakukan transformasi operasi, lapangan CCDC 100 Makassar belum memiliki sistemisasi operasional di lapangan.
“Penataan, pengoperasian, dan penerapan Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan juga belum terstandarisasi,” ungkapnya. Dia menuturkan saat ini SPSL mengimplementasikan sistem operasi berupa YOS (Yard Operating System) dan billing system untuk teknis layanan di operasional.
“Kami juga menyediakan peralatan untuk menunjang kegiatan di lapangan, memastikan ketersediaan alat, infrastruktur pendukung berupa site office (terpadu satu atap), area parkir kendaraan, serta memperbaharui marka ground slot dengan menyesuaikan layout baru,” jelasnya.
Noerhudha menambahkan SPSL juga meningkatkan awareness dalam penerapan aspek K3 untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja di lapangan.
“Secara keseluruhan nilai tambah bisnis logistik ini akan terus ditingkatkan. Salah satunya dengan kolaborasi bersama para stakeholder dan pelaku industri logistik. Ini adalah inisiatif strategis dalam mewujudkan service excellence di rantai logistik, dan menjadi solusi bagi permasalahan logistik nasional,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News