PLN EPI resmi menandatangani Anggaran Dasar pendirian PT LNG Nias Gasifikasi, sebuah perusahaan patungan (SPC) dengan PT Berkat Samudra Gemilang Lines (BSGL), untuk membangun infrastruktur gas alam cair (LNG) di Klaster Nias, Sumatera Utara akhir Mei lalu.
Langkah ini menandai dimulainya babak baru dalam penyediaan energi bersih, khususnya di wilayah yang selama ini masih sangat tergantung pada bahan bakar minyak (BBM) impor.
Konstruksi dimulai Juni 2025
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyampaikan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam memastikan keberhasilan proyek ini, terlebih karena tenggat waktu pembangunan yang cukup ketat.“Progres ini, meskipun menghadapi tantangan seperti waktu yang ketat, tetap bergerak maju. Hal ini sangat penting, terutama untuk memastikan bahwa konstruksi dapat dimulai pada Juni 2025,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 Juni 2025.
Proyek ini dirancang untuk menyuplai gas ke satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 34,4 megawatt (MW) di tahap awal, yang akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai total kapasitas 59,4 MW.
Baca juga: Indonesia Siap Jadi Raja Energi Bersih Lewat Geothermal dan Energi Terbarukan |
Ganti BBM, tekan emisi dan biaya
Selama ini, sistem kelistrikan di Nias sangat bergantung pada BBM. Dengan hadirnya gasifikasi LNG, PLN tidak hanya ingin mengurangi emisi karbon, tetapi juga menurunkan biaya produksi listrik secara signifikan.“Proyek ini bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur LNG, tetapi juga langkah strategis memperkuat peran gas sebagai energi transisi yang lebih bersih, andal, dan bersumber dari dalam negeri. Dengan sinergi bersama BSGL, kami optimistis dapat mempercepat transisi energi sekaligus menekan biaya produksi listrik,” jelasnya.
Langkah strategis menuju net zero emissions
Fasilitas LNG di Nias nantinya akan dimulai dengan bridging facility atau pengangkutan LNG menggunakan ISO tank dari Terminal LNG Arun. Ini akan terus berlangsung sembari menunggu rampungnya fasilitas permanen.Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi besar PLN untuk mencapai Net Zero Emissions, di mana gas digunakan sebagai energi transisi yang melengkapi pengembangan energi terbarukan.
Tak kalah antusias, pihak BSGL yang menjadi mitra strategis PLN EPI dalam proyek ini menyambut baik kerja sama tersebut. Direktur BSGL, Jang Sang Kyu, mengatakan, proyek ini merupakan langkah besar dalam transformasi energi di Nias.
"Kami bangga menjadi mitra PLN EPI untuk menghadirkan energi bersih bagi pembangkit PLN melalui program gasifikasi Klaster Nias,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News