Ilustrasi aset kripto. Foto: AFP/Ina Fassbender
Ilustrasi aset kripto. Foto: AFP/Ina Fassbender

Daftar 5 Aplikasi Staking Crypto untuk Pemula

Annisa ayu artanti • 30 Juli 2025 12:00
Jakarta: Banyak cara untuk mendapatkan potensi keuntungan dari cryptocurrency selain melakukan trading spot atau trading futures yang memiliki resiko besar. 
 
Namun bagi kamu yang tidak suka dengan tantangan trading, maka kamu bisa melakukan staking crypto.
 
Untuk melakukan staking crypto tentunya kamu membutuhkan platform exchange crypto yang memiliki fitur tersebut. Sekarang ini banyak aplikasi staking crypto yang bisa kamu gunakan, tapi manakah yang paling cocok untuk pemula?

Dengan menggunakan fitur staking maka kamu membeli koin crypto atau Bitcoin untuk mendapatkan bonus sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. 

Apa itu staking crypto?

Staking crypto adalah tindakan mengamankan aset crypto dalam sistem blockchain untuk membantu fungsinya, seperti mengkonfirmasi transaksi. 
 
Sebagai imbalannya, para pemilik crypto yang melakukan staking akan memperoleh hadiah berupa tambahan crypto, seperti bonus dari tabungan.
 
Baca juga: Jelang FOMC, Arah Suku Bunga Tak Pasti! Pasar Kripto Dihantui Kegelisahan

Cara kerja staking crypto

Staking berlangsung di jaringan blockchain yang menerapkan sistem konsensus Proof-of-Stake (PoS). Pemilik aset crypto mengunci sejumlah aset mereka dalam jaringan. Aset yang terkunci ini digunakan untuk mengkonfirmasi transaksi dan menjaga keamanan sistem.
 
Para staker (pemilik aset yang melakukan staking) akan mendapatkan hadiah crypto sebagai imbalan atas partisipasi mereka. Besar hadiah biasanya dipengaruhi oleh jumlah aset yang di-staking dan durasi staking itu sendiri.

Manfaat staking crypto

Ada beberapa manfaat yang akan diterima untuk kamu yang melakukan crypto.
 
- Pendapatan pasif: Dengan staking, kamu dapat memperoleh pemasukan tanpa harus terlibat dalam perdagangan aktif.
- Keamanan jaringan: Staking berkontribusi untuk menjaga keamanan dan kestabilan sistem blockchain.
- Partisipasi jaringan: Dengan staking, para pemilik crypto bisa berpartisipasi aktif dalam merawat dan mengembangkan jaringan blockchain.

5 aplikasi staking crypto cocok untuk pemula

Ada beberapa aplikasi exchange crypto yang menyediakan fitur staking yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan pasif income, diantaranya adalah:

1. Pintu 

Pintu adalah aplikasi trading crypto yang telah terdaftar Bappebti dan diawasi oleh OJK. Sehingga aplikasi crypto ini terpercaya dan aman digunakan untuk trading atau investasi crypto.
 
Pintu adalah aplikasi unggulan yang memungkinkan penggunanya melakukan trading futures cryptocurrency yang menawarkan trading crypto futures dengan leverage 25x mulai dari bitcoin futures, ethereum futures, pepe futures, dan doge futures, dan lain sebagainya. Dengan lebih dari 300 pilihan token cryptocurrency, pengguna memiliki kesempatan untuk memperluas variasi portofolio mereka. 
 
Aplikasi Pintu menyediakan fitur staking crypto yang disebut PTU Staking. Dengan fitur ini, pengguna dapat memperoleh imbalan dengan mengunci aset PTU mereka di platform Pintu. PTU merupakan token ERC-20 yang dibentuk untuk mendukung komunitas dan ekosistem Pintu.
 
Pengguna bisa membeli PTU di aplikasi Pintu dan kemudian melakukan staking untuk mendapatkan imbalan berupa bunga (APR) yang dibayarkan setiap jam.  Tak hanya itu, Pintu juga tidak memiliki batas minimal untuk melakukan staking. Pengguna dapat mencairkan aset kapan saja, meskipun proses pencairan memerlukan waktu sekitar 7 hari agar saldo kembali aktif.
 
Selain imbalan bonus, PTU Staking memberikan keuntungan lain seperti tarik saldo rupiah gratis, kuota tanpa biaya untuk mengirim aset crypto, bonus komisi referral, dan lainnya. Untuk keamanan, Pintu menjamin perlindungan atas aset pengguna yang disimpan dalam fitur Staking.

2. Indodax

Aplikasi ini menawarkan fasilitas staking crypto yang dinamakan "INDODAX Earn". Melalui fitur ini, para pengguna dapat memperoleh imbalan dengan cara menyimpan aset crypto mereka selama periode tertentu.
 
Indodax memberikan opsi staking untuk berbagai macam aset crypto, seperti TRON (TRX), Ethereum (ETH), BNB, Solana (SOL), Polkadot (DOT), Polygon (POL), serta Cardano (ADA). 
 
Pengguna memiliki pilihan untuk menentukan aset mana yang akan di-staking, mengatur jumlah yang ingin di-stake, dan memilih durasi staking yang mereka inginkan.

3. Pluang 

Aplikasi yang memiliki fasilitas staking crypto yang disebut "Pluang Cuan" yang memungkinkan pengguna mendapatkan imbalan pasif dari investasi Bitcoin dan Ethereum.
 
Meski tidak semua koin di Pluang dapat di-staking, fitur Pluang Cuan memberikan pilihan untuk memperoleh pendapatan pasif dari beberapa aset crypto yang tersedia.

4. Binance 

Platform ini menyediakan fitur staking crypto. Dengan fitur ini, pengguna bisa mengunci aset crypto mereka untuk waktu tertentu dan mendapatkan imbalan sebagai hasilnya. Binance menawarkan berbagai pilihan staking, termasuk opsi staking fleksibel, staking kunci, serta berpartisipasi dalam proyek DeFi melalui Binance Earn.

5. Bybit

Memiliki layanan staking crypto yang dikenal sebagai Bybit Earn. Dengan fitur ini, pengguna bisa mendapatkan pendapatan pasif dari cryptocurrency yang mereka simpan. 
Bybit Earn menyediakan berbagai opsi produk staking, antara lain kamu dapat melakukan staking crypto mereka baik dalam jangka waktu fleksibel maupun tetap, dengan imbalan berupa Annual Percentage Rate (APR). 
 
Ada juga Bybit Launchpool, dimana kamu dapat staking token untuk memperoleh token dari proyek baru yang baru saja diluncurkan. Ini memungkinkan pengguna untuk melakukan staking crypto melalui Bybit Web3, yang memberikan akses ke berbagai protokol DeFi serta peluang hasil yang lebih menguntungkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan