Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ilustrasi. Foto: Freepik.

Duh, Keamanan Data yang Rentan Bisa Bikin Investor Pada Kabur

Faustinus Nua • 07 Juli 2024 17:35
Jakarta: Direktur Ekonomi Digital of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan keamanan data di Indonesia yang masih rentan ditikung dibobol secara tidak langsung bisa mempengaruhi minat investor asing.
 
Pasalnya, jelas dia, di era teknologi modern saat ini, jaminan keamanan data merupakan faktor penting untuk meningkatkan kepercayaan publik termasuk investor.
 
"Dengan keamanan data yang rentan tersebut, investor juga pasti akan memikirkan bagaimana jaminan keamanan data mereka apabila terjadi serangan siber terhadap data base mereka," ujar Nailul kepada Media Indonesia, Minggu, 7 Juli 2024.
 
Tidak ada jaminan dari pemerintah inilah yang membuat rendahnya daya saing secara teknologi. Maka akan berpengaruh negatif terhadap minat investor untuk investasi Indonesia," tambah dia.
 
Baca juga: Pihak Internal Disebut Biang Kerok Peretasan PDNS, Pakar: Mencari Kambing Hitam
 

Daya saing RI bakal dipandang sebelah mata

 
Menurut Nailul, keamanan data memang tidak berdampak langsung pada investor, karena pihak swasta juga tidak menyimpan data di pusat data nasional yang dikelola oleh pemerintah. Biasanya melalui pengelola data swasta atau pihak ketiga yang lebih kredibel dibandingkan milik negara.
 
Namun, dengan bobolnya Pusat Data Nasional (PDN) Sementara beberapa waktu lalu, tentu menjadi catatan penting bagi para investor. Indonesia akan dipandang tidak memiliki daya saing yang mumpuni di bidang teknologi.
 
"Ada dampak tidak langsung yaitu terkait dengan daya saing dan perlindungan data pribadi. Daya saing secara teknologi yang jelas Indonesia sudah dipandang jelek dimana tidak ada langkah mitigasi terhadap serangan siber," kata dia.
 
Nailul berharap kegagalan dalam menjamin keamanan data bisa segera diperbaiki pemerintah. Bagaimana pun juga di era teknologi, banyak negara yang memaksimalkan potensinya unggul di sektor tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan