"Pengendalian harga juga penting, kalau ada kenaikan tapi tidak terlalu besar. Masih ada subsidi juga. Stabilitas ekonomi makro juga tidak bisa dilupakan, bagaimana menjaga nilai tukar," kata Edy.
Pekerjaan lainnya, kata Edy, bagaimana mendorong penyerapan tenaga kerja. Menurut Edy, UKM yang jumlahnya sekitar 40 juta memang bagian penting untuk ekonomi Indonesia tetap bertahan. Tapi, tidak bijak kalau mengandalkan UKM untuk menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Baca: Menkop Teten: UMKM Jadi Pahlawan Perekonomian di Setiap Krisis
"Sekarang jumlah angka pengangguran sudah semakin berkurang. Pasar kerja mulai pulih tapi belum sepenuhnya. Kita tetap memerlukan sektor usaha skala besar dengan upah layak sehingga bisa mendorong penyerapan tenaga kerja," kata Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News