"Bisa go nasional maupun go internasional syaratnya go digital sehingga siap semua," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, di hadapan para pelaku usaha sektor ekonomi kreatif dalam acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) yang digelar di Jambi, dilansir dari Antara, Senin, 5 September 2022.
Sandiaga Uno mengatakan, terselenggaranya AKI yang diselenggarakan di Kota Jambi ini dapat meningkatkan omzet penjualan pelaku ekonomi kreatif. Menparekraf mengemukakan bahwa pada AKI yang terselenggara di Kota Jambi ini terdapat 27 UMKM yang telah melalui proses seleksi.
"UMKM yang ikut AKI di sini adalah UMKM yang sudah masuk kelas nasional dan internasional," terang Sandiaga.
Baca: KKP Bakal Permudah Akses BBM untuk Nelayan |
Sandi menegaskan, saat ini Kemenparekraf fokus pada digitalisasi UMKM sehingga diharapkan pelaku UMKM di Kota Jambi juga dapat terdigitalisasi. "AKI yang merupakan bagian dari program Bangga Buatan Indonesia ini targetnya adalah 20 juta UMKM kita terdigitalisasi," katanya.
Selain digitalisasi, Sandiaga menuturkan, Kemenparekraf juga meningkatkan kapasitas untuk ekspor produk UMKM, di mana bila dilihat nilai ekspor produk ekonomi kreatif tahun lalu tembus USD24 miliar maka diharapkan tahun ini meningkat menjadi USD25 miliar.
"Produk ekspor ini didominasi oleh produk fesyen, kriya, dan kuliner," terang Menparekraf.
Sandiaga menginginkan agar produk UMKM di Jambi juga dapat masuk kurasi AKI sehingga nantinya produk UMKM asal Jambi bisa mendapatkan promosi lebih luas sehingga kedepannya juga akan meningkatkan omzet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News