Pertemuan konsultasi ke-22 AEM-MOFCOM Tiongkok. Foto: dok Biro Humas Kemendag.
Pertemuan konsultasi ke-22 AEM-MOFCOM Tiongkok. Foto: dok Biro Humas Kemendag.

Perdagangan dan Investasi ASEAN Masih Bergantung Tiongkok

Husen Miftahudin • 22 Agustus 2023 12:33
Semarang: Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan mengatakan, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi ASEAN sejak 2009 dan sumber investasi asing terbesar keempat di antara mitra-mitra dialog ASEAN.
 
Hal tersebut disampaikan Zulkifli dalam Pertemuan Konsultasi ke-22 Para Menteri Ekonomi ASEAN dengan Kementerian Perdagangan (Ministry of Commerce/MOFCOM) Tiongkok, atau 22nd AEM-MOFCOM Consultation, di Semarang, Jawa Tengah.
 
"Republik Rakyat Tiongkok (RRT), merupakan mitra ASEAN yang terbesar sejak 2009. Tiongkok adalah sumber investasi asing terbesar keempat di antara mitra-mitra dialog ASEAN. Melihat peran ASEAN dan Tiongkok yang penting bagi kawasan, kerja sama antara kedua belah pihak pun harus terus ditingkatkan," kata Zulkifli dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 22 Agustus 2023.

Statistik Tiongkok mencatat, dalam tiga bulan pertama 2023 nilai perdagangan barang ASEAN-Tiongkok mencapai USD227,8 miliar dengan peningkatan 7,6 persen berdasarkan angka historis yang dicapai pada 2022. Total perdagangan barang antara ASEAN dan Tiongkok meningkat 7,8 persen dari tahun ke tahun, dan mencapai USD722 miliar pada 2022.
 
Para menteri juga mencatat perkembangan implementasi ASEAN-China FTA dan perundingan upgrading ACFTA 3.0. Hal-hal yang tercakup di dalamnya antara lain ekonomi digital, bab usaha mikro kecil dan menengah, dan bab kerja sama teknis dan ekonomi.
 
Para menteri juga mencatat implementasi Program Kerja 2022-2026 untuk memperdalam Kerja Sama Perdagangan dan Ekonomi ASEAN China FTA, termasuk kerja sama finansial dan dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN dan dukungan Tiongkok untuk promosi ekspor produk ASEAN.
 
Baca juga: Genjot Ekspor, Pemerintah Modernisasi Praktik Perdagangan
 

KTT ke-26 ASEAN-Tiongkok


Selain itu, pertemuan mengadopsi ASEAN–China Initiative on Enhancing Cooperation on E-Commerce yang juga akan dicatat sebagai capaian Konferensi Tingkat Tinggi ke-26 ASEAN-Tiongkok yang digelar pada September 2023.
 
"Kami sepakat niaga elektronik (e-commerce) memiliki peran penting dalam membangun ekonomi digital dan transformasi digital di banyak sektor seperti industri dan UMKM."
 
"Kami mengapresiasi inisiatif Tiongkok dan berharap inisiatif ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, khususnya untuk peningkatan kapasitas negara ASEAN di bidang niaga elektronik dan mempersempit kesenjangan ekonomi digital antara ASEAN dan Tiongkok," ujar Zulkifli.
 
Para menteri juga membahas inisiatif Seminar Hukum dan Peraturan Terkait Perdagangan dan Investasi ASEAN-RRT 2024 yang akan diadakan pada 2024.
 
"Para menteri mendukung inisiatif Pertukaran Hukum dan Peraturan Terkait Perdagangan dan Investasi ASEAN-RRT 2024. Para menteri pun berharap inisiatif ini dapat menjadi wadah penting untuk saling berbagi dan bertukar pandangan terkait hukum dan regulasi di bidang investasi dan ekonomi oleh kedua belah pihak," ungkap Zulkifli.
 
Adapun, pertemuan dihadiri para Menteri Perdagangan ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn. Turut hadir pula Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Li Fei.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan