Ilustrasi. Foto: MI
Ilustrasi. Foto: MI

Imbas El Nino, Stok Beras Bakal Berkurang hingga 1,2 Juta Ton

Indriyani Astuti, Annisa ayu artanti • 02 Agustus 2023 18:40
Jakarta: Pemerintah menaksir produksi beras akan terganggu jika fenomena El Nino datang. Setidaknya akan ada 1,2 juta ton beras yang berkurang dari total produksi 34 juta ton.
 
El Nino merupakan fenomena yang membuat curah hujan berkurang serta berdampak pada turunnya produksi pangan.
 
"Kemungkinan kekurangan (stok beras) atau produksi yang terimbas dari El Nino sekitar 300 ribu ton sampai 1,2 ton kita bisa siapkan," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo usai rapat terbatas mengenai El Nino yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2023.
 
Baca juga: Stok Pangan Aman hingga Akhir 2023 Tak Terganggu El Nino
 
Presiden Joko Widodo terang Syahrul, pada rapat itu langsung mengecek ketersediaan beras untuk mengantisipasi dampak El Nino tersebut.
 
"Bapak presiden mengecek ketersediaan dan keterjangkauan artinya seperti apa, harga (beras) yang ada," ucapnya.
 
Mengacu neraca pemerintah, lanjut Syahrul, cadangan beras Indonesia tetap aman. Hingga September 2023 ada stok beras berlebih dengan total jumlah di atas 2,7 juta ton.

"Data yang paling valid dari kami yang sudah diakurasi antara fakta dan datanya, aktualisasinya sampai September. Sampai September kita masih punya over stock di atas 2,7 juta," sebutnya.
 
Di samping itu, Syahrul menambahkan, setiap bulan akan ada tambahan stok beras yang didapat dari hasil panen para petani. Namun, untuk antisipasi El Nino, pemerintah perlu menyiapkan cadangan beras terutama saat musim tanam.
 
Adapun musim tanam diperkirakan berlangsung pada Oktober hingga Desember 2023.
 
"Ini menjadi hal yang harus kita persiapkan terus karena memang setiap tahunnya bagi pertanian bulan-bulan sorted (menyimpan) karena bulan tanam, bukan panen pada Desember, Oktober, November, Desember. Baru Januari 2024 panen lagi. Itu biasa," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan