Lambang dari Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN. Foto: dok Medcom.id
Lambang dari Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN. Foto: dok Medcom.id

Keren.. Indonesia Bakal Bawa ASEAN Jadi Kawasan Paling Beken di Dunia

Husen Miftahudin • 13 April 2023 13:10
Jakarta: Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan ASEAN sebagai growth epicentrum, baik dalam konteks regional maupun global.
 
ASEAN, menurut Jerry, menjadi kawasan yang akan sangat berperan baik saat ini maupun di masa mendatang. Hal ini tidak lepas dari potensi ekonomi baik dalam perspektif produksi maupun potensi pasar.
 
Indonesia sebagai negara terbesar dan penggerak utama ASEAN diyakini akan memandu kawasan ini menuju posisi yang lebih terpandang di dunia internasional. Pasalnya, hal itu tidak lepas dari kepeloporan Indonesia dalam konteks perjanjian lain yang melibatkan ASEAN, khususnya Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

RCEP adalah blok perjanjian ekonomi dan perdagangan kedua terbesar setelah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Indonesia dikenal sebagai inisiator dan pelopor dalam perjanjian yang melibatkan 15 negara ini. Keketuaan Indonesia akan menjadi momentum untuk membuktikan kepeloporan Indonesia tersebut.
 
"Indonesia, ASEAN, dan RCEP adalah tiga hal yang tidak terpisahkan. Kita yakin akan menjadikan ASEAN sebagai episentrum yang terus tumbuh karena punya potensi sangat besar dalam hal sumber daya alam, sumber daya manusia dan jaringan pasar," kata Jerry dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 13 April 2023.
 
Baca juga: Indonesia Sudah 3 Bulan Jadi Ketua ASEAN, Apa Saja Capaian Sejauh Ini?
 

Teknologi jadi daya gedor


Jerry menyampaikan, sumber daya alam, manusia, dan pasar yang sangat besar harus ditunjang dengan penguasaan teknologi. Dengan demikian, negara-negara ASEAN tidak hanya akan menjadi pelaku pendukung pertumbuhan dunia tetapi menjadi pelaku utama.
 
Ia menekankan banyak sumber daya alam mineral penting yang akan menjadi komponen utama teknologi dunia ke depan seperti nikel, timah, zirkon, cadmium, dan lain-lain yang menjadi bahan utama dalam industri mesin listrik serta komponen elektronika.
 
Negara-negara ASEAN juga punya kekuatan dalam sumber energi mulai dari tenaga angin, surya, hingga biosolar. Kekuatan itu harus dimanfaatkan sebagai modal posisi tawar agar ada transfer teknologi sehingga negara-negara ASEAN tidak ditinggalkan dalam pengembangan teknologi.
 
Itulah sebabnya Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya hilirisasi dalam sektor mineral dan barang produksi tambang lainnya. Tanpa hilirisasi negara-negara penghasil bahan baku akan mendapatkan nilai tambah yang paling kecil dalam mata rantai produk pertambangan.
 
"Itulah sebabnya Bapak Presiden menegaskan keharusan hilirisasi. Dengan hilirisasi secara politik Indonesia, khususnya, akan makin sejajar dengan negara-negara yang menguasai teknologi. Ini juga daya tawar yang penting jika Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya ingin menjadi episentrum yang sesungguhnya," tegasnya.
 

Pecut digitalisasi produk dan perdagangan


Jerry menambahkan, masih banyak agenda penguasaan dan pemasyarakatan teknologi lainnya seperti digitalisasi dalam perdagangan dan pengembangan produk-produk hasil teknologi.
 
Sekali lagi, menurutnya, Indonesia akan menjadi kiblat bagi negara-negara ASEAN dalam hal itu. Karena itu Kemendag akan mengintensifkan koordinasi dan sinergi dengan lembaga dan kementerian lain agar Indonesia selalu menjadi yang terdepan dalam transformasi ekonomi dan perdagangan.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan