Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan IHSG akan melemah lantaran secara teknikal candlestick membentuk long black body dan dengan volume yang cukup tinggi mengindikasikan potensi pelemahan.
IHSG diperkirakan bergerak di level support 6.994-7.022 dan resistance 7.094-7.138.
"Pergerakan Investor akan mencermati rilis data trade balance dari dalam negeri dan dari global data PPI Amerika Serikat," katanya dalam riset, Selasa, 15 November 2022.
Selain dua data ekonomi tersebut pada 16 November 2022 investor juga akan mencermati data Crude Oil Inventories AS dan pada 17 November 2022 akan ada rilis pengangguran AS.
Baca juga: Wall Street Tergelincir, Investor Cerna Komentar Pejabat The Fed |
Sementara itu, bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup melemah 0,63 persen, NASDAQ ditutup melemah 1,12 persen, dan S&P 500 ditutup melemah 0,89 persen.
"Indeks utama Wall Street melemah, pada akhir perdagangan Senin, dipicu penurunan saham real estate dan keuangan. Investor mencerna komentar dari pejabat Federal Reserve tentang rencana kenaikan suku bunga," tuturnya.
Adapun beberapa saham yang direkomendasikan hari ini adalah saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rekomendasi hold.
Lalu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk dengan rekomendasi buy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News