Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, teknologi yang dipakai untuk transportasi kereta cepat beragam. Setiap negara yang memiliki transportasi massal itu memiliki teknologi masing-masing.
"Kalau kita bandingkan dengan Eropa, Amerika, Jepang, ya memang ini tidak kalah. Kan teknologi kereta cepat itu macam-macam. Prancis punya, Spanyol punya, Italia juga buat, Jepang apalagi," kata Erick saat ditemui di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, dilansir Antara, Rabu, 13 September 2023.
Baca juga: Tiket Bundling Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diusulkan Rp300 ribu |
Kereta cepat teknologi terbaru
Erick menjelaskan, teknologi kereta cepat yang diadopsi untuk rute Jakarta-Bandung merupakan teknologi terbaru yang ada di Tiongkok.Saat mendampingi Presiden Joko Widodo uji coba operasional kereta cepat, kecepatan kereta menyentuh level maksimalnya, yakni 351 kilometer per jam.
Erick pun menanggapi perjalanan kereta berjalan mulus, namun tidak terasa guncangannya dengan kecepatan tinggi.
"(Kecepatan) 351 berarti kan bukan 350, tapi 1 di atas 350, jadi cepat, tapi enggak kerasa kan, dan ini teknologi terbaru," jelas dia.
Ia menambahkan, operasional untuk kereta cepat relasi Jakarta-Surabaya juga menggunakan sistem teknologi yang sama dengan kereta cepat Jakarta-Bandung oleh PT KCIC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News