Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dokumen KAI
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dokumen KAI

Tiket Bundling Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diusulkan Rp300 ribu

Antara • 13 September 2023 16:55
Jakarta: PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengusulkan penerapan paket tarif (bundling) untuk tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). KCIC mengusulkan harga tiket sebesar Rp300 ribu per penumpang, termasuk layanan transportasi kereta ringan LRT dan kereta api pengumpan (feeder).
 
"Kita sih mengusulkan Rp300 ribu, sudah dengan feeder, LRT. Tapi kan masih kita diskusikan dengan PT KAI dan LRT," kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia - China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Rabu, dilansir Antara, Rabu, 13 September 2023.
 
Dwiyana mengatakan untuk tarif kereta cepat saja, tanpa feeder dan LRT, diusulkan sebesar Rp 250 ribu per penumpang untuk kelas premium ekonomi.
 
Baca juga: Naik Kereta Cepat, Erick Thohir: Anti Macet, Slap-Slip  

Tarif dinamis untuk kelas bisnis

 
Selain dua kategori tiket itu, KCIC juga mengusulkan tarif dinamis (dynamic pricing) untuk kelas utama dan kelas bisnis.
 
"Soalnya kan first class dan business class kan pasti kita menggunakan dynamic pricing. Karena segmennya kan berbeda, segmented lah kalau itu," jelas Dwiyana.
 
Semua golongan tarif yang dikemukakan KCIC tersebut masih bersifat usulan. KCIC masih terus membahas besaran tarif kereta cepat bersama Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, dan pihak-pihak terkait lainnya, seperti PT LRT Jakarta.
 
Baca juga: Warga Terdampak Proyek KCJB Dapat Prioritas Uji Coba Kereta Cepat  

Tidak ada subsidi kereta cepat 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo usai menjajal KCJB menegaskan pemerintah tak akan memberikan subsidi untuk tiket kereta cepat.
 
"Tidak ada subsidi," kata Jokowi di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat.
 
Walaupun tanpa adanya subsidi berpotensi membuat harga tiket mahal, Jokowi mengatakan tarif akan benar-benar diperhitungkan agar transportasi ini mampu menarik masyarakat.
 
"Semuanya kan ada kalkulasinya, semuanya ada hitung-hitungannya. Mestinya. Tapi apapun yang paling penting, kita ingin mendorong agar masyarakat berpindah dari mobil ke transportasi massal, baik itu kereta cepat, MRT, LRT, bus," ujar Jokowi.
 
Presiden mengharapkan pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung dapat mendorong masyarakat berpindah ke transportasi massal sehingga menurunkan tingkat kemacetan dan polusi udara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan