"Saya surprise ketika datang ke sini dan melihat fasilitas terminalnya, ini jauh lebih baik dan ini mencerminkan Pertamina Group. Tadi kami keliling dan semua aspek di sini sudah dipertimbangkan dan sangat baik," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Agustus 2024.
Nicke memberikan apresiasi peningkatan kualitas fasilitas terminal energi oleh salah satu anak usaha PIS ini. Mulai dari aspek safety, digitalisasi, bauran energi, reliability, peningkatan kapasitas, hingga aspek komersial.
Ia memaparkan, saat melakukan kunjungan dan keliling hal pertama yang menjadi perhatiannya adalah bagaimana LPG Terminal Tanjung Sekong sangat menitikberatkan urusan keamanan atau safety yang menurutnya sangat terkelola, sehingga bisa mengantisipasi seluruh kemungkinan risiko, termasuk kebocoran.
"Lalu kita lihat digitalisasi, baik di lapangan maupun di control room sudah bisa mengelola sinergi yang baik antara PET dan Pertamina Trans Kontinental yang mengelola pelabuhannya. Semuanya sudah terkoneksi, ke depan tinggal ditingkatkan untuk pemanfaatan datanya," jelas Nicke.
Baca juga: PIS Asia Pasific Jadi Motor Ekspansi Global |
Nicke pun memberi catatan untuk pemanfaatan bauran energi, yakni saat ini terminal telah memasang PLTS, dan diminta untuk terus menambahkan porsinya. Terkait reliability, LPG Terminal Tanjung Sekong yang mengelola 40 persen pasokan LPG nasional diapresiasi karena operasionalnya terus berjalan sehingga distribusi tidak mengalami hambatan selama ini.
"Serta dari sisi kapasitas, masih sangat memungkinkan Tanjung Sekong ini ditingkatkan untuk mendukung terminal lainnya. Masih ada ruang ini," pesan Nicke.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Riva Siahaan berharap dengan adanya perbaikan kualitas fasilitas terminal ini, bisa semakin mendukung performa operasional dan pelayanan untuk memastikan kelancaran distribusi energi, khususnya LPG, kepada masyarakat.
"Ini juga mencerminkan sinergi yang berjalan dengan baik di Pertamina Group untuk mendukung ketahanan energi nasional," ujar dia.
LPG Terminal Tanjung Sekong
CEO PIS Yoki Firnandi juga menjelaskan LPG Terminal Tanjung Sekong ke depan akan menjadi contoh standar pengelolaan terminal energi yang dikelola oleh PET. "Kami tentunya juga mendorong PET untuk melakukan studi banding agar terminal yang dikelola oleh Pertamina Group bisa memiliki standar internasional," jelas Yoki.
Seperti diketahui, LPG Terminal Tanjung Sekong merupakan salah satu dari enam terminal energi yang dikelola oleh PET, yang merupakan anak usaha PIS. Dalam setahun ini, PET meningkatkan kapabilitas Terminal LPG Tanjung Sekong dengan mengintegrasikan sejumlah teknologi canggih. Peningkatan teknologi di terminal LPG yang berlokasi di Cilegon, Banten, pengelolaan dan penyaluran LPG kian efisien dan terintegrasi.
Terminal yang beroperasi sejak 2012 ini, memiliki area dengan luas mencapai 12,9 hektare dan memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 98 ribu Metric Tons (MT) atau 196 ribu Cubic Meters (CBM).
Pada 2020, Terminal LPG Tanjung Sekong telah di-upgrade menjadi Terminal LPG Refrigerated yang memiliki tiga dermaga dan bisa menampung kapal-kapal berukuran antara 3.500 hingga 65 ribu deadweight tonnage (DWT), guna memudahkan operasi impor dan ekspor LPG secara efisien.
Baca juga: Gandeng Singapura, PIS Siapkan Talenta Maritim Skala Global |
Tak hanya itu, Terminal Tanjung Sekong dari PET adalah terminal pertama yang telah mendapatkan sertifikasi internasional Renewable Energy Certificate (REC), dan mendapatkan penghargaan lingkungan dari Pemerintah yakni Proper Hijau oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. PET juga tercatat melakukan berbagai inisiatif lingkungan seperti memasang solar cell atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya hingga kegiatan Konservasi Badak di Taman Nasional Ujung Kulon.
Nicke mengapresiasi peningkatan yang dilakukan terminal energi yang dikelola oleh PT Pertamina Energy Terminal (PET). Turut hadir mendampingi Nicke, jajaran direksi Pertamina Group yang ikut kunjungan ke LPG Terminal Tanjung Sekong antara lain; Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha A. Salyadi Saputra, Direktur Manajemen Risiko Siddik Badrudin, Direktur Logistik Infrastruktur Alfian Nasution, CEO PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, CEO PT Pertamina International Shippping (PIS) Yoki Firnandi, Direktur Utama PT Pertamina Energy Terminal (PET) Bayu Prostiyono, Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id