baca juga: Cara Keruk Cuan bagi Eksportir Pemula |
Jerry menyampaikan saat ini FTA dengan Amerika Latin dan Meksiko masih dalam proses penjajakan dan cukup aktif dibahas oleh beberapa kementerian dan lembaga terkait. Menurut dia, Kementerian Luar Negeri sangat aktif dalam memberikan diplomasi ekonomi di mancanegara.
"Sedang di-assess oleh unit dan juga oleh beberapa kementerian/lembaga, dari Kemlu juga sangat aktif, jadi saya pikir ini menjadi salah satu catatan juga," ujar Jerry, dilansir Antara, Kamis,19 Oktober 2023.
Pemerintah saat ini fokus membuka akses pasar nontradisional seperti Amerika Latin, Eropa Tengah dan Timur, Asia Selatan dan Tengah serta Pasifik Selatan, agar terjadi peningkatan ekspor, termasuk produk-produk otomotif.
Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury menyampaikan, jumlah kuota impor dari pemerintah Meksiko untuk Indonesia saat ini memang masih dibatasi, hanya 2.000 unit. Menurut Pahala, hal ini masih bisa dinegosiasi agar jumlahnya bisa mencapai 10 ribu unit.
"Tentunya nanti akan kita bicarakan secara bilateral dengan pemerintah setempat di Meksiko, karena memang kita kan belum memiliki FTA dengan negara-negara di Meksiko, tapi saya rasa kita bisa melakukan pembicaraan bilateral mengenai jumlah kuota," kata Pahala.
Siap ekspor
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bob Azam mengatakan, FTA bisa menjadi salah satu kunci peningkatan daya saing di pasar ekspor.FTA memberikan sejumlah manfaat, seperti tarif preferensi atau diskon bea masuk bagi produk ekspor asal Indonesia di negara tujuan. Hal ini dapat meningkatkan daya saing pelaku usaha dan membuka akses pasar di luar negeri.
"Dalam ekspor itu, FTA jadi salah satu kunci daya saing kita, selisihnya kan bisa 10-15 persen bahkan lebih dari itu," kata Bob.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News