"Kami mohon betul kalau bisa dikumpulkan teman-teman airlines (oleh Kementerian Perhubungan) supaya (maskapai penerbangan) janganlah mengambil harga patokan tertinggi, tapi ya yang wajar, yang biasa," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idulfitri 1445 Hijriah di Jakarta, dilansir Antara, Selasa, 5 Maret 2024.
Tito meminta hal tersebut kepada Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman Andre Mulpyana dalam rapat tersebut.
Menurutnya, hal tersebut penting agar angkutan udara tidak lagi penyumbang inflasi saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idulfitri maupun Natal dan tahun baru.
Baca juga: Bahan Baku Mahal, Harga Kue Kering Lebaran Naik |
"Karena demand-nya (permintaan) tinggi sekali, jangan sampai demand-nya tinggi kemudian patokannya tadi mumpung, mereka untung tapi nanti dampaknya transportasi naik inflasi akan naik dan harga pangan juga akan naik," ucap Tito.
Kemenhub siapkan kepastian pelabuhan dan bandara
Selain itu, dia juga meminta Kementerian Perhubungan untuk memastikan kesiapan pelabuhan dan bandara dalam mendukung distribusi kebutuhan pokok terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri 2024.Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman Andre Mulpyana menyatakan Kementerian Perhubungan telah membentuk strategi untuk mengendalikan tarif angkutan udara sejak tahun lalu.
Meski begitu, dia mengaku akan segera menyampaikan permintaan Mendagri Tito Karnavian kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
"Nanti saya akan sampaikan dengan tim kebetulan di sini yang mewakili Sekjen adalah Kepala Pusat Pengembangan Transportasi. Insyaallah akan segera saya sampaikan kepada Pak Menhub nanti kita akan tindaklanjuti dalam minggu ini," kata Andre.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News