Jakarta: Produk perlengkapan militer yang digunakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) beberapa telah mampu diproduksi industri pertahanan dalam negeri. Kualitas produksinya sangat membanggakan untuk membantu tugas pertahanan personel di Tanah Air.
Keberadaan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) buatan dalam negeri ini bukan saja hanya diproduksi oleh PT Pindad (Persero). Dikutip dari channel Youtube Lycma Mil-Tech, sejumlah industri swasta juga telah ikut terlibat dalam memproduksi peralatan khusus kebutuhan TNI maupun komersial.
Berikut deretan industri swasta Indonesia yang bergerak dalam bidang pertahanan:
1. Lundin Industry Invest
Merupakan perusahaan kapal yang didirikan oleh Jhon Lundin asal Swedia dan berpusat di Banyuwangi Jawa Timur. Perusahaan yang didirikan pada 2003 ini mempunyai cabang di Singapura dan Swedia untuk membuat kapal laut dengan kekhususan material komposit dan fiber glass.
Pada 2012, perusahaan yang memiliki fasilitas produksi komposit seluas 6.700 meter persegi dari total lahan 38 ribu meter persegi ini telah meluncurkan kapal fase attack 63 meter. Kapal dengan konfigurasi trimaran ini bernama KRI Klewang.
Perusahaan ini juga membuat berbagai kendaraan air untuk TNI, di antaranya kapal berbasis perahu karet untuk Kopaska, Taifib dan Denjaka. Lundin pun melakukan inovasi dengan mengembangkan tank boat yang diberi kode X18 dengan konfigurasi katamaran yang dipersenjatai dengan meriam cokerill 105 mm dan dapat mengangkut 20 orang pasukan.
2. PT Tesco Indomaritim
Perusahaan yang didirikan pada 1975 ini awalnya bergerak di bidang produksi perkapalan yakni baling-baling atau propeler kapal. Kemudian pada 1997 ekspansi dilakukan dengan memproduksi kapal laut dan kendaraan air lainnya.
Produk PT Tesco Indomaritim yang digunakan TNI seperti kapal patroli dan kapal motor cepat (KMC) Komando untuk TNI AD. Sementara untuk TNI AL, perusahaan ini memproduksi kendaraan pendarat amphibi baik pengangkut untuk personel atau kendaraan.
Keberadaan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) buatan dalam negeri ini bukan saja hanya diproduksi oleh PT Pindad (Persero). Dikutip dari channel Youtube Lycma Mil-Tech, sejumlah industri swasta juga telah ikut terlibat dalam memproduksi peralatan khusus kebutuhan TNI maupun komersial.
Berikut deretan industri swasta Indonesia yang bergerak dalam bidang pertahanan:
1. Lundin Industry Invest
Merupakan perusahaan kapal yang didirikan oleh Jhon Lundin asal Swedia dan berpusat di Banyuwangi Jawa Timur. Perusahaan yang didirikan pada 2003 ini mempunyai cabang di Singapura dan Swedia untuk membuat kapal laut dengan kekhususan material komposit dan fiber glass.
Pada 2012, perusahaan yang memiliki fasilitas produksi komposit seluas 6.700 meter persegi dari total lahan 38 ribu meter persegi ini telah meluncurkan kapal fase attack 63 meter. Kapal dengan konfigurasi trimaran ini bernama KRI Klewang.
Perusahaan ini juga membuat berbagai kendaraan air untuk TNI, di antaranya kapal berbasis perahu karet untuk Kopaska, Taifib dan Denjaka. Lundin pun melakukan inovasi dengan mengembangkan tank boat yang diberi kode X18 dengan konfigurasi katamaran yang dipersenjatai dengan meriam cokerill 105 mm dan dapat mengangkut 20 orang pasukan.
2. PT Tesco Indomaritim
Perusahaan yang didirikan pada 1975 ini awalnya bergerak di bidang produksi perkapalan yakni baling-baling atau propeler kapal. Kemudian pada 1997 ekspansi dilakukan dengan memproduksi kapal laut dan kendaraan air lainnya.
Produk PT Tesco Indomaritim yang digunakan TNI seperti kapal patroli dan kapal motor cepat (KMC) Komando untuk TNI AD. Sementara untuk TNI AL, perusahaan ini memproduksi kendaraan pendarat amphibi baik pengangkut untuk personel atau kendaraan.
TERKAIT