Ilustrasi batik. Foto:Medcom.id
Ilustrasi batik. Foto:Medcom.id

Pemrintah Targetkan Ekspor Batik Tembus USD100 Juta

Indriyani Astuti • 02 Agustus 2023 15:53
Jakarta: Industri batik merupakan bagian dari subsektor industri tekstil dan pakaian jadi yang memiliki peranan penting bagi perekonomian nasional.
 
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan menyebut ada peningkatan ekspor batik dan produk batik dari tahun ke tahun.
 
"Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah kami di Kemenperin, nilai eskpor batik dan produk batik pada 2022 memang masih kecil, USD64,56 juta tapi kalau dibandingkan 2021 meningkat 35 persen," katamya dalam acara Gelaran Batik Nusantara di Senayan Park, Jakarta, dilansir Media Indonesia, Rabu, 2 Agustus 2023.
 
Agus menambahkan bahwa nilai ekspor batik dan produk batik dari Januari-April 2023 sebesar USD26,7 juta. Pemerintah menargetkan ada peningkatan hingga USD100 juta. Ia pun mendorong tradisi berpakaian batik terus digalakkan untuk melestarikan kearifan lokal.
 
Baca juga: Menperin: Industri Batik Jadi Andalan Implementasi Peta Jalan Making Indonesia 4.0

"Di samping itu batik memiliki nilai seni yang sangat tinggi sehingga bisa jadi fashionable untuk digunakan di berbagai kesempatan baik acara resmi maupun kasual," ucapnya.
 
Batik, imbuhnya, penggunaan batik tidak hanya untuk aspek fesyen, sosial-budaya dan ekonomi. Ia menjelaskan saat ini sudah ada empat indikasi geografis batik yaitu batik tulis niti Yogja, batik Bengkulu, sarung batik Pekalongan, dan batik tulis complongan Indramayu.
 
"Indikasi geografis batik ini adalah sesungguhnya perlindungan terhadap kekayaan intelektual atau motif batik yang jadi ciri khas suatu daerah," ujarnya. 
 
Ia berharap komunitas batik bisa mendaftarkan produknya kepada Kementerian Hukum dan HAM. Saat ini, ia menjelaskan ada tambahan dua indikasi geografis batik yaitu batik Sogan Solo dan batik Tuban yang tengah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM.
 
"Kami juga mendukung agar pelaku industri batik dapat bertransformasi ke industri yang ramah lingkungan," tukasnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan