LEMM G20 hasilkan lima kesepakatan. Foto: dok Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia.
LEMM G20 hasilkan lima kesepakatan. Foto: dok Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia.

5 Kesepakatan dalam LEMM G20, Apa Saja?

Media Indonesia • 15 September 2022 10:51
Bali: Pertemuan para menteri buruh dan tenaga kerja G20 (Labour and Employment Ministers Meeting/LEMM) menghasilkan lima dokumen kesepakatan, salah satunya soal peningkatan kapasitas dengan pelatihan vokasi berbasis komunitas.
 
"Pertemuan LEMM tadi menghasilkan berbagai output penting G20 bidang ketenagakerjaan," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam konferensi pers usai penutupan LEMM G-20 di Badung, Bali, dilansir Media Indonesia, Kamis, 15 September 2022.

Akselerasi kelompok penyandang disabilitas

Ia menjelaskan dokumen pertama ialah Action Plan on Accelerating and Monitoring the G20 Principles for the Labour Market Integration of Persons with Disabilities. Dokumen itu berisi kesepakatan para anggota G20 untuk mengakselerasi kelompok penyandang disabilitas masuk ke pasar kerja yang inklusif.

Peningkatan produktivitas SDM

Dokumen kedua ialah The G20 Policy Recommendations for Sustainable Growth and Productivity in Human Capacity Development through Strengthening Community-Based Vocational Training. Dokumen tersebut berisi kesepakatan peningkatan kapasitas dan produktivitas SDM melalui pelatihan vokasi berbasis komunitas (community based vocational training/CBVT).
 
"Penting untuk dicatat, CBVT ini merupakan program BLK Komunitas yang menjadi unggulan kita, yang kita bawa ke G20 dan dunia untuk menjadi tawaran pendekatan pelatihan vokasi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Ida.

Perluasan kesempatan kerja berkelanjutan

Dokumen ketiga, yakni Policy Recommendation on Promoting Entrepreneurship and Supporting MSMEs as a Job Creation Instrument, berisi kesepakatan komitmen untuk mendukung perluasan kesempatan kerja yang inklusif dan berkelanjutan melalui pengembangan dan dukungan terhadap program kewirusahaan dan UMKM.

Perlindungan tenaga kerja

Dokumen keempat ialah G20 Policy Principles on Adapting Labour Protection for More Effective Protection and Increased Resilience for All Workers, berisi kesepakatan anggota G20 untuk memberi perlindungan tenaga kerja yang adaptif bagi semua pekerja.

Pengembangan tata kelola pemerintahan

Lalu dokumen kelima ialah Update of the G20 Skills Strategy, berisi kesepakatan mengembangkan tata kelola pemerintahan yang terintegrasi.
 
Baca juga: Wapres Ajak G20 Atasi Peningkatan Angka Pengangguran Global

Hak pekerja

Saat memberi sambutan dalam G20 Labour and Employment Minister's Meeting tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pemerintah Indonesia memastikan terpenuhinya hak-hak pekerja melalui pemberian pendampingan dan bantuan yang adaptif.

Sejumlah program digelar, seperti vaksinasi covid-19 kepada kelompok pekerja secara gratis, program bantuan subsidi upah (BSU), kartu prakerja, bantuan produktif usaha mikro, dan program padat karya di kementerian/lembaga serta pemerintah daerah.
 
"Sebagai pemegang Presidensi G-20, Indonesia komitmen untuk bersama memulihkan kondisi perekonomian dunia, termasuk di bidang ketenagakerjaan," ungkapnya.
 
Selain bantuan yang bersifat langsung, Wapres juga menerangkan pemerintah memperkuat kemampuan inovasi dan literasi pekerja, khususnya dalam bidang-bidang yang akan menciptakan lapangan kerja baru pada masa depan, seperti teknologi digital dan ekonomi hijau.
 
"Pemerintah Indonesia terus meningkatkan literasi digital pelaku UMKM agar target 30 juta UMKM masuk ke ekosistem digital pada 2024 dapat tercapai," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan