Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: dok MI/Adam Dwi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: dok MI/Adam Dwi.

Wapres Ajak G20 Atasi Peningkatan Angka Pengangguran Global

Emir Chairullah • 14 September 2022 12:39
Jakarta: Indonesia mengajak negara-negara anggota G20 mewujudkan dunia kerja baru yang inklusif, berkelanjutan, dan memiliki resiliensi dalam mengatasi ancaman meningkatnya angka pengangguran global. Tujuan mengatasi angka pengangguran global tersebut dapat tercapai bila pemulihan dunia kerja berorientasi pada manusia atau pekerja.
 
Demikian diungkapkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat membuka G20 Labour And Employment Ministers' Meeting. Ma'ruf yang mewakili Presiden Joko Widodo kemudian mengimbau pemerintah negara-negara anggota G20 agar menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan aman bagi pekerja.
 
"Di Indonesia, kami terus mengupayakan pemenuhan hak-hak pekerja penyandang disabilitas, antara lain dengan menyediakan infrastruktur inklusif. Kami juga berusaha untuk terus meningkatkan akses pendidikan secara inklusif bagi pekerja," ujarnya saat membuka G20 Labour And Employment Ministers' Meeting secara virtual, Rabu, 14 September 2022.

Lebih lanjut Ma'ruf menjelaskan, pemerintah diharapkan dapat memperkuat perlindungan sosial bagi pekerja yang terdampak pandemi dengan memastikan terpenuhinya hak-hak pekerja yang adaptif. Dirinya mencontohkan di Indonesia yang mencoba menerapkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional, berupa Program Bantuan Subsidi Upah, Program Kartu Pra-Kerja, Program Bantuan Produktif Usaha Mikro, dan Program Padat Karya di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk melindungi pekerja yang terdampak.
 
Selain itu, Ma'ruf juga mengimbau agar pemerintah memperkuat kemampuan inovasi dan literasi pekerja. "Khususnya di bidang-bidang yang akan menciptakan lapangan kerja baru di masa depan, seperti teknologi digital dan ekonomi hijau," ungkapnya.
 
Baca juga: Wapres Pastikan Hak Pekerja yang Adaptif Terpenuhi

 
Terakhir, Wapres juga mengimbau pemerintah agar meningkatkan daya saing pekerja dalam menghadapi tantangan global melalui skilling, reskilling dan upskilling yang dilakukan secara terus menerus.
 
"Terkait hal ini, Indonesia terus membangun Balai Latihan Kerja Komunitas untuk memenuhi kebutuhan pelatihan vokasi dengan kolaborasi antara Pemerintah, swasta/industri dan akademisi/pendidikan tinggi," imbuhnya.
 
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah menyampaikan dalam rangkaian pertemuan dan grup kerja (working group) bidang ketenagakerjaan dan perburuhan G20 sejak Maret lalu, telah disepakati akselerasi prinsip G20 inklusivitas bagi penyandang disabilitas menjadi prioritas bersama.
 
"Pada isu inclusive labour market dan affirmative decent job for person with disability, kita sepakat bahwa pentingnya mengakselerasi prinsip-prinsip G20 terkait integrasi dan inklusivitas pasar kerja bagi penyandang disabilitas. Oleh sebab itu, diperlukan komitmen monitoring terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut," ujar Ida.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan