Perputaran ekonomi saat Pemilu 2024 lebih dari Rp1 triliun. Foto: Medcom.id/Imanuel R. Matatula.
Perputaran ekonomi saat Pemilu 2024 lebih dari Rp1 triliun. Foto: Medcom.id/Imanuel R. Matatula.

Perputaran Ekonomi selama Pemilu Lebih dari Rp1 Triliun Jadi Berita Ekonomi Terpopuler

Husen Miftahudin • 15 Februari 2024 08:36
Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Rabu, 14 Februari 2024, terpantau menjadi perhatian para pembaca Medcom.id. Berita itu mulai dari perputaran ekonomi selama pemilu lebih dari Rp1 triliun hingga pengakuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan distribusi beras terganggu sehingga menyebabkan kelangkaan dan membuat harganya melambung.
 
Berikut rangkuman berita selengkapnya:
 
1. Perputaran Ekonomi Selama Pemilu Lebih dari Rp1 Triliun
 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan perputaran ekonomi masyarakat selama Pemilihan Umum 2024 bisa mencapai lebih dari Rp1 triliun.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
2. Pemilu Jadi Tantangan Capai Target Investasi Rp1.650 Triliun
 
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi tantangan untuk mencapai target investasi 2024 sebesar Rp1.650 triliun.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
3. Pemilu Bikin Masyarakat Makin Konsumtif
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pelaksanaan Pemilu 2024 memperkuat konsumsi sehingga meningkatkan pengeluaran masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
Baca juga: Top 5 Ekonomi: Gerak Pasar Saham hingga Proyek BUMN Pakai Produk Lokal
 
4. Pertumbuhan Sektor Riil Setara Pasar Uang Usai Pemilu 2024
 
Peneliti Ekonomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan proyeksi pertumbuhan industri di sektor ritel (riil) akan sama dengan pertumbuhan di pasar uang usai Pemilu 2024.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
5. Soal Kelangkaan Beras, Presiden: Distribusinya Terganggu
 
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan masalah kelangkaan beras disebabkan karena distribusi yang terganggu.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan