baca juga: Hasil Penghitungan Sementara TPS Anies, AMIN Menang Telak |
Ketua Kelompok Riset Knowledge Based Economy Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN Bahtiar Rifai menyampaikan, pertumbuhan keduanya akan sangat bergantung pada regulasi dan kebijakan yang diterapkan oleh para pemenang pemilu.
"Tergantung pada siapa yang terpilih, dan pilpres satu putaran dan dua putaran itu akan sangat menentukan," kata dia, dilansir Antara, Rabu, 14 Februari 2024.
Ia mengatakan para pelaku usaha di sektor riil akan menunggu kebijakan yang hendak diterapkan oleh paslon pemenang, serta akan menagih janji kampanye yang sebelumnya diungkapkan khususnya janji yang terkait perekonomian.
Selain itu, Bahtiar menilai apabila pilpres berlangsung menjadi dua putaran, hal ini akan membuat para pelaku usaha menunggu lebih lama soal regulasi yang hendak diterapkan, karena menurutnya di situasi tersebut akan terbentuk koalisi baru.
"Akan berbeda pada saat pilpres itu dua putaran yang memungkinkan terjadinya koalisi, terjadinya kompromi-kompromi politik, ini akan berbeda lagi. Artinya uncertainty-nya atau ketidakpastiannya akan cenderung menunggu, pelaku usaha akan semakin cenderung menunggu pada saat ada pilpres dua putaran," ujar dia.
Naikkan transaksi
Sebelumnya ia menyampaikan pesta demokrasi Pemilu 2024 bisa meningkatkan transaksi di sektor ritel (riil) hingga lima persen.Proyeksi tersebut didapatkannya melihat dari rekam jejak empat pemilu sebelumnya yakni pada 2004, 2009, 2014, serta 2019 yang memperlihatkan kondisi transaksi di sektor riil mengalami perlambatan pada masa sebelum pemilu. Namun dua bulan menjelang pemungutan suara dirinya mengatakan kegiatan transaksi sektor ritel terus mengalami peningkatan
"Prediksinya antara sekitar 4-5 persen sampai dengan hari pencoblosan, dan peningkatan tersebut terjadi terutama di sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan pemilu," kata Bahtiar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News