Mendag Zulkifli Hasan. Foto: dok Biro Humas Kemendag.
Mendag Zulkifli Hasan. Foto: dok Biro Humas Kemendag.

Mendag Janji Potong Mata Rantai Perdagangan Tembakau

Husen Miftahudin • 03 Agustus 2023 10:37
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berjanji memastikan pasokan tembakau diserap dari petani tembakau lokal dengan harga yang wajar, sekaligus memotong mata rantai yang panjang dalam perdagangan tembakau.
 
Hal itu ditegaskannya saat audiensi dengan para petani tembakau di Hotel Grand Surya, Kota Kediri, Jawa Timur. Dalam audiensi tersebut, ia menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung terciptanya kemitraan yang lebih erat antara petani tembakau dan industri hasil tembakau.
 
"Para petani ini mengeluhkan harga, terkait dengan tengkulak dan semacamnya. Oleh karena itu, kami pertemukan para petani tembakau dengan industri hasil tembakau agar didapatkan solusi bersama. Jika ada kekurangan, para petani juga minta dibina," ucap Zulkifli Hasan, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis, 3 Agustus 2023.

Salah satu keluhan petani adalah sisi permodalan. Ketiadaan permodalan yang memadai memaksa para petani tembakau untuk menggantungkan diri dari pinjaman rentenir.
 
"Petani itu juga ternyata sebagian besar memakai uang rentenir yang bunganya 10 persen per bulan. Bayangkan, berapa untungnya? Kapan untungnya? Hal itu nanti kita bantu. Daripada tengkulak, lebih baik ke bank. Bank BRI ada pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR), bunganya hanya setengah persen sebulan atau enam persen setahun," tuturnya.
 
Baca juga: Menkeu Terbitkan Aturan Aglomerasi Hasil Tembakau

Utamakan pasokan dalam negeri


Menurut Mendag, industri tembakau nasional memiliki permasalahan mata rantai yang cukup panjang. Untuk menyesuaikan permintaan produsen, penilaian tembakau petani biasanya dilakukan oleh para intermediate trader seperti pengepul, koordinator petani, grader, maupun vendor.
 
Ia berharap agar industri hasil tembakau dapat mengutamakan pasokan tembakau dari dalam negeri. Hal ini penting untuk mempertahankan ekosistem industri tembakau yang sifatnya padat karya. Menurut Mendag Zulkifli Hasan, industri hasil tembakau dapat terus menyerap tenaga kerja di dalam negeri.
 
"Kata kuncinya adalah kerja sama. Harus ada kerja sama yang baik antara petani dan industri. Jika ada masalah, cari jalan keluarnya bersama-sama. Itulah gunanya pemerintah, mempertemukan berbagai pihak untuk berembuk. Sehingga jika produksi bagus, harga juga akan bagus," jelas Zulkifli Hasan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan