Ilustrasi Lapangan Migas. Foto: Dokumen Pertamina
Ilustrasi Lapangan Migas. Foto: Dokumen Pertamina

Pasokan Gas Aman, Harga Gas Hulu Tak Naik

Annisa ayu artanti • 17 Agustus 2023 19:19
Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan kecukupan pasokan gas untuk domestik dan tidak ada kebijakan menaikkan harga gas di hulu. 
 
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro mengatakan, berdasarkan data SKK Migas, di beberapa daerah seperti Jawa Timur terdapat kelebihan pasokan gas, karena produksi di atas konsumsi gas untuk wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. 
 
“Hingga saat ini dapat dipastikan tidak ada kebijakan Pemerintah untuk menaikkan harga gas di hulu. SKK Migas juga memastikan produksi gas nasional cukup untuk memenuhi pasokan gas domestik, termasuk pasokan gas pipa di Sumatra maupun dalam bentuk LNG," kata Hudi dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Agustus 2023.
 
Hudi menambahkan produksi gas secara nasional melebihi konsumsi gas domestik yang saat ini menyerap sekitar 67 persen dari produksi gas yang ada. SKK Migas meyakinkan industri hulu migas mendukung penuh upaya meningkatkan penyerapan gas domestik. 
 
Baca juga: Harga Gas Industri Berpotensi Naik
 
“Dalam waktu dekat akan onstream enam proyek gas di semester kedua 2023 yang total kapasitasnya mencapai sekitar 394 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) yang berasal dari proyek optimasi pengembangan lapangan (OPL) Baronang Gas, GBFCP Premier Oil, Seng Compressor, Segat Compressor, LTRO 18 Medco Grissik dan MAC HCML," ujar Hudi. 

Pasokan nasional akan bertambah besar

Pasokan gas secara nasional juga diperkirakan akan bertambah lebih besar lagi dengan proyek gas yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu proyek Tangguh Train 3. 
 
"Alokasi gas dari Tangguh Train 3 diprioritaskan untuk domestik, sehingga dapat dipastikan kebutuhan gas domestik dapat terpenuhi secara keseluruhan," ucap Hudi.
 
Terkait adanya perbedaan harga gas di lapangan, Hudi menyampaikan setiap lapangan memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga akan memiliki keekonomian yang berbeda pula. Oleh karenanya, Hudi menyampaikan jika ada pergerakan gas di satu lapangan tidak akan memengaruhi lapangan gas lainnya.
 
Hudi menjelaskan SKK Migas memberikan dukungan kepada pemerintah untuk menekan harga gas di hulu seperti evaluasi berjenjang dan kebijakan-kebijakan fiskal, serta melaksanakan ketentuan Harga Gas secara khusus sebagaimana ketentuan Pemerintah pada kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). 
 
Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh SKK Migas memerlukan sinergi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan gas bisa diterima oleh pengguna akhir dengan harga wajar, termasuk partisipasi dari pihak Hilir yang menyalurkan gas tersebut kepada pengguna akhir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan