Diketahui, infrastruktur hijau merupakan sebuah upaya dengan mengedepankan prinsip pelestarian lingkungan yang terintegrasi dengan pengembangan wilayah untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, berketahanan, dan kompetitif.
Adapun, rencana membangun infrastruktur hijau yang digagas Pertamina ini tidak hanya berhubungan dengan energi atau minyak dan gas, melainkan juga untuk pengembangan infrastruktur pendukung untuk industri pariwisata.
Di sektor energi dan migas, Pertamina menyiapkan kemitraan dalam pembangunan infrastruktur Integrated Green Terminal Kalibaru, Integrated Terminal Tapanuli Tengah, peluang kerja sama Carbon Capture and Storage/Carbon Capture Utilization & Storage (CCU/CCUS), jaringan pipa gas Dumai-Siak, hingga produksi Green Hydrogen dan Nature Based Solution.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menekankan, upaya ini menjadi langkah bersama dengan Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN lainnya untuk mendorong episentrum pertumbuhan ekonomi melalui kolaborasi dengan mitra global.
"Pertamina terus memperkuat infrastruktur energi yang ramah lingkungan dan mata rantai bisnis yang lebih tangguh," ucap Fadjar dikutip dari siaran pers, Sabtu, 2 September 2023.
Baca juga: SDM Jadi Bagian Penting Pengembangan Ekosistem EV |
Pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik
Fadjar menambahkan, langkah konkret perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
Dia bilang, Pertamina terus mencari peluang bisnis baru di era transisi energi dengan melakukan investasi di sektor strategis, termasuk mendukung ekosistem kendaraan listrik.
"Hal ini penting dalam rangka mengatasi trilemma energy yakni ketahanan dan keamanan energi, keterjangkauan, dan keberlanjutan," tutur Fadjar.
Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina juga berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG's).
"Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina," ungkap Fadjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News