Jakarta: Pemerintah kini tengah mendorong industri otomotif, khususnya di segmen kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Kementerian Perindustrian juga mengingatkan bahwa sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu aspek penting dalam mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebutkan pengembangan ekosistem kendaraan listrik tidak lepas dari kebutuhan akan investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ketersediaan SDM Industri yang kompeten akan meningkatkan produktivitas dan menjadikan industri lebih berdaya saing.
“Keberadaan kalian sebagai mahasiswa Politeknik STMI Jakarta menjadi bagian dari ekosistem pengembangan industri otomotif melalui penyediaan kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh industri otomotif,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat memberikan kuliah umum Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik STMI Jakarta.
Agus menyampaikan mahasiswa politeknik STMI sebagai generasi muda merupakan modal bagi pengembangan sektor industri di masa depan, terlebih bagi industri otomotif yang potensi pengembangannya sangat luas.
“Industri otomotif memiliki kompleksitas dan potensi yang sangat besar. Jika bicara soal ekosistem, dari mulai hulu di sektor pertambangan, kemudian melalui hilirisasi Indonesia kakan bisa memproduksi baterai EV dalam waktu dekat. Dengan teknologi yang terus berkembang, dapat dikatakan bahwa di industri ini sky is the limit,” kata Agus.
Pak Menteri kemudian memberikan apresiasi kepada Politeknik STMI Jakarta yang telah meningkatkan kapasitas penerimaan mahasiswa baru pada tahun ini, dan Kepala BPSDMI yang telah konsisten melaksanakan target peningkatan jumlah siswa dan mahasiswa vokasi Kemenperin.
“Saya menitipkan pengembangan SDM kepada Direktur Politeknik STMI Jakarta, agar program pendidikan dan silabusnya disesuaikan dengan program pengembangan industri, khususnya otomotif,” pesan Menperin.
Jakarta: Pemerintah kini tengah mendorong industri otomotif, khususnya di segmen kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Kementerian Perindustrian juga mengingatkan bahwa sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu aspek penting dalam mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebutkan pengembangan ekosistem kendaraan listrik tidak lepas dari kebutuhan akan investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ketersediaan SDM Industri yang kompeten akan meningkatkan produktivitas dan menjadikan industri lebih berdaya saing.
“Keberadaan kalian sebagai mahasiswa Politeknik STMI Jakarta menjadi bagian dari ekosistem pengembangan industri otomotif melalui penyediaan kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh industri otomotif,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat memberikan kuliah umum Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik STMI Jakarta.
Agus menyampaikan mahasiswa politeknik STMI sebagai generasi muda merupakan modal bagi pengembangan sektor industri di masa depan, terlebih bagi industri otomotif yang potensi pengembangannya sangat luas.
“Industri otomotif memiliki kompleksitas dan potensi yang sangat besar. Jika bicara soal ekosistem, dari mulai hulu di sektor pertambangan, kemudian melalui hilirisasi Indonesia kakan bisa memproduksi baterai EV dalam waktu dekat. Dengan teknologi yang terus berkembang, dapat dikatakan bahwa di industri ini sky is the limit,” kata Agus.
Pak Menteri kemudian memberikan apresiasi kepada Politeknik STMI Jakarta yang telah meningkatkan kapasitas penerimaan mahasiswa baru pada tahun ini, dan Kepala BPSDMI yang telah konsisten melaksanakan target peningkatan jumlah siswa dan mahasiswa vokasi Kemenperin.
“Saya menitipkan pengembangan SDM kepada Direktur Politeknik STMI Jakarta, agar program pendidikan dan silabusnya disesuaikan dengan program pengembangan industri, khususnya otomotif,” pesan Menperin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
