Perusahaan produsen bahan kimia tekstil ini tumbuh pesat dengan angka penjualan pada kuartal III-2022 telah meningkat hampir 60 persen. Penerimaan penjualan tercatat menjadi Rp95,13 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp59,72 miliar.
Sekretaris perusahaan CHEM Wenty Akbar Rasjid mengatakan, angka perkiraan penjualan tersebut dinilai cukup moderat. Setelah CHEM berhasil membukukan laba bersih perseroan yang tercatat naik menjadi Rp6,95 miliar dari Rp5,57 miliar di tahun sebelumnya.
"Dengan manajemen tim yang solid, penjualan 2023 CHEM akan tumbuh 200 persen dari proyeksi penjualan akhir tahun 2022, dimana ekspansi di bidang energi saat ini telah dalam tahap on-boarding process," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 5 Desember 2022.
Saat ini CHEM sedang proses untuk bermitra dengan Baker Hughes Indonesia, yang merupakan anak perusahaan dari Baker Huges Incorporated, yakni perusahaan publik asal AS yang beroperasi di industri energi sebagai salah satu penyedia jasa ladang minyak terbesar di dunia.
Sementara pada saat yang sama, CHEM juga telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Zeus Kimiatama Indonesia yang akan berkolaborasi dalam pengembangan dan supply untuk industri energi.
"Selain melakukan diversifikasi di bidang energi, CHEM juga melakukan langkah diversifikasi di bidang agro chemical industry sebagai produsen bahan baku untuk pestisida," ungkapnya.
Dengan terealisasinya rencana awal ekspansi bisnis tahun depan, diperkirakan CHEM telah mengantongi penerimaan tambahan pendapatan di luar pilar bisnis utama sebesar Rp70 miliar, meliputi penjualan dari bisnis energi Rp50 miliar dan agro chemical Rp20 miliar.
Baca juga: Meroket 179%, Emiten Teknologi Ini Bukukan Pendapatan Rp1 Triliun di Kuartal III |
Seiring dengan perkembangan usaha, CHEM yang telah sukses sebagai salah satu produsen bahan kimia bagi pembuat pakaian ternama dunia. Hingga saat ini, CHEM masih membuka peluang untuk mengakuisisi perusahaan yang bergerak di industri sejenis.
Ia mengungkapkan, upaya ini juga dilakukan oleh perseroan untuk mengantisipasi dinamika pasar global sektor apparels yang menuju ke sustainability khususnya pada aspek pengurangan emisi karbon. Hal ini tentunya guna mendukung tercapainya target penjualan di 2023.
"Maka, tahun 2023 diperkirakan total proyeksi dari angka penjualan CHEM akan mencapai Rp215 miliar. Artinya angka penjualan CHEM tahun depan tumbuh dua kali lipat atau tumbuh 200 persen dari total perkiraan angka penjualan tahun ini," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News