Pada waktu bersamaan, laba kotor dan laba bersih perseroan ikut mengalami pertumbuhan. YELO tercatat memperoleh laba kotor sebesar Rp14,417 miliar atau naik 214,64 persen yoy. Sementara itu, laba bersih perseroan menyentuh angka Rp6,028 miliar atau menguat 7,89 persen yoy.
Direktur Utama YELO Wewy Susanto menjelaskan pencapaian ini tidak lepas dari semakin gencarnya perseroan dalam upaya melebarkan sayap bisnisnya. Perseroan fokus menggelar infrastruktur internet yang cepat dan andal di pelosok desa melalui anak usaha PT Telemedia Komunikasi Pratama (TKP) dengan brand Viberlink.
Tak hanya itu, tambahnya, melalui anak usaha PT Abdi Harapan Unggul (AHU), YELO turut merambah penjualan produk digital. "Kami gencar berekspansi dengan memperluas jaringan warung-warung digital yang memberikan manfaat luas dalam penjualan produk digital dan paket data," kata Wewy, dilansir dari keterangan tertulisnya, Senin, 5 Desember 2022.
Baca: Kemenperin Cetak 399 SDM Industri Kompeten di Bidang Tekstil |
Perseroan, lanjut Wewy, telah memiliki sejumlah strategi demi menjadi end-to-end connectivity solution bagi pelanggan, baik di dalam maupun luar negeri. Ia menjelaskan YELO mempunyai produk Passpod yang saat ini sudah menjangkau lebih dari 250 negara.
"Perseroan juga meluncurkan internet super cepat via Viberlink dan menyediakan penjualan paket data domestik via super apps PulsaPro," imbuhnya.
Ke depan, YELO berencana akan terus berekspansi dalam bidang konektivitas usai mendapatkan restu untuk melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue sebesar Rp1,5 triliun pada 9 November silam.
"Dana yang nanti diperoleh akan dimanfaatkan untuk menggelar internet super cepat ke seluruh pelosok desa melalui Viberlink," tutup Wewy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id