"Bawang putih pemerintah sudah mengimpor, izin untuk impor sudah cukup besar namun realisasi masih 72,4 ribu ton," kata Menteri koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta Pusat, Selasa, 28 April 2020.
Bawang putih impor akan terus masuk hingga akhir April. Ia berharap stok akan semakin meningkat seiring produksi dalam negeri.
"Di dalam negeri sendiri, seperti di Temanggung sudah mulai panen. Dan tentunya akan ada distribusi dari daerah panen ke daerah kurang stok," ujarnya.
Baca: Gula dan Bawang Putih Dijamin Sentuh Harga Normal
Hal yang sama juga terjadi pada komoditas gula pasir. Ia menyampaikan Perum Bulog sudah mengontrak produksi sebesar 51,3 ribu ton gula.
"Diharapkan dari jumlah tersebut ada yang 21 ribu ton impor dan 29 ribu ton dari pabrik gula dalam negeri," bebernya.
Sementara pengalihan dari gula rafinasi sebanyak 191,7 ribu ton. Airlangga menyebut masalah ini terkendala repackaging dan izin peredaran sehingga akan ada 182,7 ribu ton yang akan masuk ke pasar.
Demikian pula gula yang ada di pabrik dan diharapkan ada pengolahan sebanyak 42.072 ton. Kemudian ada stok di pabrik gula BUMN dan swasta sebanyak 47.772 ton.
"Pemerintah akan melihat dan mengawal agar gula ini bisa dikeluarkan di daerah-daerah yang membutuhkan terutama di 30 provinsi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News