Indibiz IoT Competition 2024. Foto: dok Telkom.
Indibiz IoT Competition 2024. Foto: dok Telkom.

Begini Upaya Telkom Siapkan Siswa SMK Berdaya Saing Industri

Husen Miftahudin • 08 Maret 2024 20:49
Cirebon: Sebagai upaya mendukung terciptanya lulusan SMA/SMK berdaya saing tinggi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom menyelenggarakan Indibiz IoT Competition 2024.
 
Kompetisi Internet of Things (IoT) yang diselenggarakan mulai 7 Februari hingga 5 Maret 2024 ini merupakan sinergi Telkom Regional III Wilayah Jawa Barat dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat sebagai salah satu komitmen dalam menciptakan talenta digital terbaik bangsa.
 
Sebanyak 65 sekolah berpartisipasi dalam kompetisi yang diselenggarakan secara hybrid dengan 148 peserta yang terbagi di tiga kategori kompetisi, yaitu Cerdas Cermat IoT, Indibiz IoT Idea, dan Indibiz IoT Showcase.
 
Executive Vice President Telkom Regional III Wilayah Jawa Barat Saiful Hidajat menegaskan komitmen Telkom untuk membantu menciptakan siswa-siswi SMA dan SMK yang kompetitif dan berdaya saing industri di bidang IoT.
 
"Kami berupaya menyediakan berbagai solusi yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah di Jawa Barat agar dapat meningkatkan kualitas siswa, para tenaga pendidik, dan meningkatkan value sekolah sesuai dengan visi Telkom dalam mengembangkan talenta digital unggulan," ujar Saiful dalam keterangan tertulis, Jumat, 8 Maret 2024.
 
Sebanyak 13 tim yang menjadi grand finalis Indibiz IoT Competition bertanding kembali untuk menjadi pemenang, di antaranya adalah SMA & SMK asal kota Bandung, Bandung Barat, hingga Cirebon.
 
Saiful menyampaikan, berbagai aspek yang menjadi penilaian bukan hanya orisinalitas ide dan produk, tetapi juga bagaimana kebermanfaatannya bagi masyarakat.
 
Baca juga: Pekerja yang Terampil AI Punya Potensi Kenaikan Gaji
 

Dorong stimulasi kompetensi

 
Sementara itu, Kepala Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Firman Oktora berharap kompetisi ini akan semakin menstimulasi kompetensi para siswa SMA & SMK untuk siap bersaing di industri di masa yang akan datang.
 
Hal ini pun sesuai dengan semangat transformasi pendidikan yang diusung Disdik Jabar, yakni dalam rangka membangun generasi unggul, terdidik, dan terbaik
 
"Tahun ini Disdik Jabar meluncurkan transformasi pendidikan yang bertujuan untuk integrasi teknologi informasi pelayanan pendidikan, berkolaborasi dengan dunia usaha atau dunia industri. Jadi saya kira kompetisi ini selaras dengan apa yang sedang Disdik Jabar terapkan," ungkap Firman.
 
Selaras dengan transformasi pendidikan yang digalakan Disdik Jabar dalam mengintegrasi teknologi di dunia pendidikan, hingga saat ini di wilayah Jawa Barat terdapat lebih dari 200 sekolah yang telah bermitra dengan Telkom melalui solusi KiDi IoT untuk peningkatan kualitas pendidikan khususnya SMK, sementara Pijar Sekolah untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar.
 
Dilengkapi dengan bimbingan teknis bagi para pengajar hingga layanan bagi orang tua/wali siswa untuk memantau progress pembelajaran. Kegiatan ini pun menjadi langkah nyata TelkomGroup dalam mengisi kesenjangan antara kebutuhan industri dan kualifikasi lulusan SMK.
 
Diharapkan, hasil dari Olimpiade IoT ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia pendidikan dan industri di Indonesia, sejalan untuk mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah yang terbaik bagi para pemangku kepentingan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan