Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Survei: E-commerce Sektor FMCG 2023 Naik Tipis 1,03% Menjadi Rp57,6 Triliun

Ade Hapsari Lestarini • 11 Januari 2024 18:19
Jakarta: Pertumbuhan konsumen Fast Moving Consumer Good (FMCG) di e-commerce terus tumbuh positif dari 2012-2022. Data We Are Social Report 2012-2022 mencatat pada 2012 terdapat 23,1 juta konsumen, hingga 2022 mencapai 70,5 juta konsumen.
 
Tren positif ini terus dilanjutkan oleh sektor FMCG di e-commerce pada 2023. Melalui perilisan FMCG Report 2023 free version di laman Compas.co.id, mengungkapkan total nilai penjualan 2023 mencapai Rp57,6 triliun.
 
"Melalui metode crawling yang merekam seluruh transaksi di e-commerce secara near real time, Compas.co.id menemukan nilai penjualan meningkat tipis 1,03 persen atau meningkat Rp576 miliar dibanding tahun lalu yang mencapai Rp57,02 triliun. Jumlah transaksi juga turut meningkat, mencapai 1,56 juta transaksi meningkat 2,75 persen atau bertambah sekitar 42 juta transaksi dibanding tahun lalu," ungkap Co-Founder & CEO Compas.co.id, Hanindia Narendrata, dalam analisisnya, Kamis, 11 Januari 2024.

Membedah lebih dalam FMCG Report Compas.co.id, sektor FMCG menghasilkan nilai penjualan terbesarnya pada kuartal IV yang mencapai Rp16,2 triliun, kemudian diikuti dengan nilai penjualan di kuartal I dengan Rp14,8 triliun, kuartal II Rp13,5 triliun dan kuartal III yang menghasilkan Rp13 triliun.
 
 
Baca juga: Ini Dia Sektor yang Paling Banyak Raup Cuan saat Momen 12.12

Kontribusi nilai penjualan tiap kategori


Tidak hanya memilah berdasarkan perspektif makro, pada Compas.co.id FMCG free version ini membedah informasi lebih dalam. Misalnya kontribusi tiap kategori dari nilai penjualan Rp57,6 triliun, dengan kategori perawatan dan kecantikan memiliki sumbangsih terbesar, 49 persen atau senilai Rp28,2 triliun, disusul makanan dan minuman dengan 20,4 persen atau Rp11,8 triliun, kesehatan 18,7 persen atau senilai Rp10,7 triliun, dan terakhir kategori ibu dan bayi dengan 11,9 persen atau senilai Rp6,8 triliun.
 
"Pembahasan empat kategori FMCG di 2023 ini cukup menarik, karena ada beberapa yang tumbuh cukup signifikan, dan ada beberapa penurunan," kata dia.
 
Kategori kecantikan dan perawatan naik 16 persen atau meningkat Rp3,8 triliun dibandingkan tahun lalu dan pada kategori makanan dan minuman naik sembilan persen atau meningkat Rp932 juta dibandingkan tahun lalu.
 
Selanjutnya, sebab kenaikan pada kategori kecantikan dan perawatan ditopang oleh produk parfum yang nilai penjualannya mencapai Rp2,6 triliun atau meningkat sembilan persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan pada kategori makanan dan minuman, makanan beku menjadi produk yang paling diminati dengan nilai penjualan mencapai Rp1,1 triliun atau meningkat sembilan persen dari tahun sebelumnya.
 
Drata menjelaskan, fenomena ini berpotensi sebagai dampak dari beberapa hal yang terjadi di 2022 maupun 2023. Seperti pertumbuhan parfum yang cukup meningkat di 2023, ditengarai oleh munculnya brand-brand lokal yang mampu bersaing dengan brand global.
 
Sementara di kategori makanan dan minuman pertumbuhan dari frozen food diperkirakan adalah dampak dari perubahan perilaku konsumen saat pandemi, yang menyimpan sejumlah makanan dalam cold storage di satu kali transaksi, dan dapat dikonsumsi di kemudian hari.
 
"Nampaknya hal ini masih menjadi tren meskipun Indonesia sudah resmi memasuki masa endemi di pertengahan 2023 lalu. Kebiasaan baru yang terbentuk, ditambah kepraktisan yang ditawarkan menjadi value yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," jelas Narendrata.
 
 
Baca juga: Lazada PHK Karyawan Se-Asia Tengggara, Termasuk Indonesia?

Sektor yang mengalami penurunan


Pada kategori Moms & Baby mengalami penurunan dua persen atau senilai Rp81 juta dibanding tahun lalu akibat fenomena boikot produk memberikan dampak yang cukup signifikan.
 
Selain itu, penurunan yang lebih signifikan terasa di kategori kesehatan, menurun 12 persen atau senilai Rp1,2 triliun. Pengumuman mengenai endemi diperkirakan menjadi penyebab terjadinya penurunan kesadaran penggunaan alat-alat pendukung kesehatan di 2023.
 
"Pada perilisan kali ini kami tidak hanya semata-mata memberikan informasi performa secara umum kepada publik, namun kami juga memberikan data terperinci, sehingga kami berharap dapat memberikan manfaat dan membantu bagi para pemilik brand dalam mengevaluasi dan benchmarking dengan industri. Karena kami juga memberikan informasi seperti market share dari beragam jenis produk, kaleidoskop kejadian-kejadian penting dan mempengaruhi e-commerce di 2023, dan juga informasi mengenai TikTok Shop," ungkap Narendrata.
 
FMCG Report 2023 ini juga turut menyuguhkan data outlook di 2024. Compas.co.id memperkirakan akan terjadi kenaikan nilai penjualan sekitar tiga persen menjadi Rp58,3 triliun di tahun politik ini.
 
"Manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan informasi yang dapat membantu para pemilik brand dalam membuat strategi dan mengambil keputusan di 2024 berdasarkan data," kata Narendrata.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan