Lazada
Lazada

Lazada PHK Karyawan Se-Asia Tengggara, Termasuk Indonesia?

Annisa ayu artanti • 05 Januari 2024 11:18
Singapura: Lazada yang dimiliki Alibaba melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kabar itu tersebar pada Rabu waktu setempat oleh seseorang yang mengatakan langsung kepada CNBC International.
 
Melansir CNBC International, Jumat, 5 Januari 2024, karyawan di seluruh pasar Asia Tenggara dari semua tingkatan terkena dampaknya.
 
Jumlah karyawan yang terkena dampak bisa mencapai ratusan orang, dengan Singapura sebagai negara yang paling terdampak.
 
Juru bicara Lazada Singapura tidak mengonfirmasi ada staf yang diberhentikan.
 
"Kami melakukan penyesuaian proaktif untuk mengubah tenaga kerja kami, untuk memposisikan diri kami dengan lebih baik untuk cara kerja yang lebih gesit dan efisien untuk memenuhi kebutuhan bisnis di masa depan," kata dia.
 
Baca juga: Lazada Seller Conference 2023 Siapkan UMKM Hadapi Festival Belanja Online Akhir Tahun
 
"Transformasi ini mengharuskan kami untuk menilai kembali kebutuhan tenaga kerja dan struktur operasional kami untuk memastikan Lazada memiliki posisi yang lebih baik untuk bisnis dan karyawan kami di masa depan," imbuh dia.
 
Lazada beroperasi di negara-negara Asia Tenggara yaitu Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
 
Menurut sumber CNBC, semua fungsi termasuk komersial, ritel, dan pemasaran akan terpengaruh oleh PHK, yang menurut sumber tersebut akan terjadi minggu ini. 

Undangan rapat untuk karyawan

Beberapa karyawan telah menerima undangan rapat dari perusahaan tetapi belum mendapatkan rinciannya.
 
Lazada menjadi anak perusahaan Alibaba Group setelah raksasa teknologi asal Tiongkok ini mengakuisisi perusahaan ini pada 2016. Perusahaan ini beroperasi di bawah Alibaba International Digital Commerce Group, yang juga meliputi AliExpress, Trendyol dan Daraz.
 
Persaingan yang meningkat perusahaan e-commerce ini menghadapi persaingan ketat dari para pesaingnya seperti Sea Limited's Shopee dan TikTok Shop di wilayah tersebut.
 
TikTok adalah aplikasi video pendek yang dimiliki oleh raksasa teknologi Tiongkok, ByteDance.
 
Pada Desember, perusahaan teknologi raksasa Indonesia, GoTo dan TikTok mengumumkan kemitraan di mana bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan digabungkan ke dalam entitas Tokopedia yang lebih besar.
 
GoTo merupakan penggabungan usaha antara perusahaan transportasi online raksasa Indonesia, Gojek, dan platform e-commerce Tokopedia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan