Direktur Utama Hillcon Hersan Qiu mengatakan, kerja sama yang tertuang dalam Letter of Intent (LOI) dengan SMP dan AKP diharapkan dapat mendorong target produksi sebesar enam juta wmt per tahun atau senilai USD60 juta dari dua proyek tambang.
"Hillcon fokus pada jasa pertambangan nikel. Kami optimis mampu memproduksi nikel ore dengan kadar 1,5 persen ke atas di AKP dan SMP," ungkap Hersan dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 23 Desember 2022.
Hersan mengungkapkan, lokasi SMP satu daerah dengan PT Stardust Estate Investment (SEI) dan AKP, lokasinya berdekatan dengan smelter PT VDNI (Virtue Dragon Nickel Industry) dan PT OSS (Obsidian Stainless Steel) di Morosi, Sulawesi Tenggara. Hasil tambang dari AKP dan SMP kemungkinan besar akan diserap oleh smelter-smelter di wilayah tersebut.
Selain mendapatkan komitmen dari dua perusahaan tambang nikel, di bidang konstruksi Hillcon sebelumnya meraih kontrak proyek infrastruktur di kawasan industri Stardust Estate Investment (SEI) senilai USD123 juta. "Nilai proyek dan kontrak kerja sama pembangunan pelabuhan mulai berlaku pada 2023," katanya.
Melalui anak usaha PT Hillconjaya Sakti, Hillcon memperoleh kepercayaan dari PT Satya Amerta Havenport (SAH), perusahaan pengelola pelabuhan di dalam kawasan industri SEI untuk mengerjakan proyek infrastruktur nikel di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Baca juga: Larangan Ekspor Dongkrak Harga Bauksit dalam Jangka Pendek |
Hersan mengemukakan, kerja sama ini semakin menegaskan posisi perusahaan sebagai salah satu pemain utama industri nikel di Tanah Air. "Hillcon memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang baik seiring posisi Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia. Dengan adanya kerja sama ini, kami optimistis mampu mengembangkan bisnis dan meningkatkan kinerja Hillcon," ujarnya.
Hersan menambahkan, selain di Kabupaten Morowali Utara, Hillcon juga memiliki sejumlah proyek nikel di Provinsi Maluku Utara. Hillcon terlibat dalam dua bidang utama, yaitu sebagai mining contractors dan infrastructure expert.
Oleh karena itu, menurut Hersan, sebagai kontraktor pertambangan nikel yang bekerja di daerah Sulawesi dan Maluku Utara yang merupakan basis tambang nikel di Indonesia, Hillcon berhasil mencatat pertumbuhan kinerja yang sangat baik dan mengesankan.
"Kami optimistis dapat terus bertumbuh secara berkelanjutan. Ini sejalan dengan semakin banyaknya permintaan untuk melayani proyek-proyek baru di industri pertambangan nikel," ungkap Hersan.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News