"Indonesia memiliki komoditas perikanan unggulan yang dapat mengisi kebutuhan pasar perikanan Rusia seperti udang dan rumput laut," ujar Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar dikutip dari siaran pers, Minggu, 25 September 2022.
Antam menerangkan, dalam pertemuan bilateral tersebut pihaknya meminta kesepakatan penguatan kerja sama perdagangan produk perikanan dua negara bisa dikebut, sehingga bisa dilakukan penandatanganan dokumen di sela-sela kegiatan G20 di Bali pada November nanti.
Disamping itu, pihak Rusia, Shestakov menyampaikan Rusia memiliki teknologi satelit pengawasan kapal penangkap ikan. Antam pun menyambut baik hal ini.
"Kami dapat jajaki kerja sama lebih lanjut terkait alih teknologi pengembangan satelit pengawasan karena sangat dibutuhkan dalam menerapkan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota," ujarnya.
Baca juga: Dear Startup, Ayo Bantu Pemerintah Majukan Budi Daya Perikanan Indonesia! |
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Ishartini yang juga mendampingi kunjungan kerja ke Rusia tersebut menyampaikan terkait upaya menggenjot ekspor produk perikanan ke Rusia. Ishartini mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir, Rusia menjadi salah satu pasar potensial bagi ekspor produk perikanan Indonesia.
Pada kesempatan ini Delegasi KKP melakukan kunjungan ke salah satu unit pengolahan ikan yang memproduksi olahan ikan dan rumput laut. "Kami akan fasilitasi penjajakan peluang ekspor produk perikanan Indonesia yang dibutuhkan oleh industri perikanan Rusia," terang Ishartini.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono juga menginstruksikan jajarannya untuk terus meningkatkan kinerja ekspor produk perikanan. Menteri Trenggono juga terus mengembangkan komoditas unggulan untuk mendukung kinerja ekspor perikanan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News