"Keberhasilan perusahaan mempertahankan peringkat AAA dari Fitch Ratings ini menandakan bahwa Pupuk Indonesia merupakan BUMN sehat secara finansial dan kredibel," kata Direktur Keuangan & Investasi Pupuk Indonesia Wono Budi Tjahyono dalam keterangan resminya, Kamis, 26 Januari 2023.
Peringkat AAA(idn) merupakan peringkat tertinggi yang diberikan kepada perusahaan di Indonesia atau emiten penerbit obligasi dengan ekspektasi risiko gagal bayar utang sangat rendah.
Fitch Ratings memberikan peringkat AAA(idn) kepada Pupuk Indonesia berdasarkan beberapa faktor, diantaranya adalah Pupuk Indonesia memiliki peran strategis dalam menyediakan dan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah dengan skema public service obligation (PSO) sehingga secara langsung mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
Selanjutnya, Fitch Ratings juga menilai kinerja perusahaan yang tercermin dalam pertumbuhan pendapatan, EBITDA, dan laba Pupuk Indonesia menjadi salah satu faktor pemberian peringkat AAA(idn). "Pupuk Indonesia saat ini juga konsisten masuk Top 10 perusahaan pupuk dunia," jelas Wono.
Keberhasilan Pupuk Indonesia mempertahankan peringkat AAA(idn) dari Fitch Ratings juga berkat program transformasi bisnis yaitu sentralisasi pemasaran. Program ini semakin memperkuat kemampuan Pupuk Indonesia beserta anak perusahaannya dalam melayani dan mengamankan pasokan pupuk dalam negeri khususnya pupuk bersubsidi maupun non subsidi.
Di sisi lain, sentralisasi ini juga berhasil meningkatkan penetrasi pasar baik dalam dan luar negeri untuk produk-produk komersil perusahaan baik pupuk maupun non pupuk serta mengoptimalkan pendapatan perusahaan dari sektor tersebut.
Sentralisasi pemasaran berhasil meningkatkan kinerja perusahaan. Pada 2022, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp103 triliun (unaudited) dengan laba kurang lebih Rp19 triliun (unaudited), dimana 65 persen pendapatan berasal dari produk komersil dan non pupuk.
Adapun penjualan pupuk ke sektor non subsidi, khususnya ke konsumen retail dan korporasi, di 2022 mencapai 4,08 juta ton atau 101 persen dari target dan penjualan produk non pupuk mencapai 1,45 juta ton atau 130 persen dari target.
Baca juga: Pasar Obligasi Bakal Cerah di 2023, Momen Tepat Berinvestasi! |
Peringkat-peringkat dari Fitch
Fitch sendiri memberikan peringkat berdasarkan skala untuk mengidentifikasi peringkat kualitas kredit suatu perusahaan atau negara, mulai dari AAA hingga D. Untuk peringkat AAA, perusahaan/negara dinyatakan berkualitas terbaik, layak, dan stabil.
Peringkat AA, perusahaan/negara dinyatakan berkualitas sedikit lebih berisiko dibandingkan dengan AAA. Sedangkan peringkat A menunjukkan bahwa situasi ekonomi dapat berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan/negara. Adapun peringkat BBB adalah perusahaan/negara kelas menengah dimana saat ini dalam kondisi memuaskan.
Untuk peringkat BB ada kecenderungan mengalami perubahan dalam situasi ekonomi. Sementara peringkat B perlu perhatian karena adanya variasi situasi keuangan. Peringkat CCC menunjukkan bahwa perusahaan/negara saat ini tengah goyah dan tergantung pada kondisi ekonomi yang menguntungkan agar dapat memenuhi kewajibannya.
Peringkat CC sangat goyah, obligasi yang sangat spekulatif. Peringkat C sangat goyah dan kemungkinan pailit atau menunggak pembayaran, tetapi tetap dapat melanjutkan pembayaran obligasinya. Sedangkan peringkat D gagal bayar dalam kewajibannya.
Peringkat kredit sangat penting karena menyampaikan risiko terkait dengan pembelian obligasi tertentu. Peringkat kredit tingkat investasi menunjukkan risiko gagal bayar kredit yang rendah, menjadikan sebagai sarana investasi yang menarik, terutama bagi investor konservatif.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News