Ia menegaskan bahwa sektor ini bukan hanya tempat menyalurkan passion, tapi juga bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
“Sebetulnya jangan takut mencoba. Karena industri kreatif ini sebetulnya menjadi ruang untuk masa depan teman-teman yang ingin terjun ke industri ini. Sangat memungkinkan, karena kita tinggal memilih 17 subsektor yang dekat dengan passion kita,” ujar Riefky dilansir Antara, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Lapangan kerja kreatif makin diminati
Industri kreatif kini menjadi salah satu sektor paling diminati oleh anak muda.Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), jumlah tenaga kerja di sektor ini telah mencapai 26,5 juta orang pada 2024, dan 50 persen di antaranya berusia di bawah 40 tahun.
Setiap tahun, ada 1 hingga 2,5 juta orang baru yang mulai bekerja di industri kreatif angka yang menunjukkan bahwa sektor ini semakin menjadi pilihan utama generasi muda.
Baca juga: Akhirnya Terjawab Penyebab Banyak Seniman Berasal dari Keluarga Kaya |
Riefky juga mengungkapkan tren baru di kalangan lulusan perguruan tinggi. Dari hasil audiensi dengan universitas, ditemukan bahwa setengah dari lulusan lima tahun terakhir tidak bekerja sesuai jurusan kuliahnya.
“Generasi Z dan milenial ini ingin bekerja sesuai passion-nya. Mereka tidak mau terjebak di sistem kerja yang kaku. Tapi justru dari passion itu, hasilnya bisa lebih besar dari UMR, bahkan berkali lipat,” jelas Riefky.
Industri kreatif antara passion dan peluang cuan baru
Riefky menekankan, industri kreatif bisa menjadi ladang rezeki yang besar bagi anak muda. Namun, dibutuhkan ketekunan, keberanian untuk mencoba, dan semangat belajar tanpa takut gagal.Ia juga tak menampik bahwa masih banyak kekhawatiran terkait keberlanjutan pendapatan di sektor ini.
Karena itu, Riefky mengingatkan pentingnya meningkatkan kualitas diri dan terus mengikuti pelatihan agar produk kreatif bisa memiliki nilai ekonomi yang stabil.
Untuk mendukung para pelaku kreatif muda, Kemenparekraf berkomitmen memberikan pendampingan di setiap tahap rantai nilai industri kreatif mulai dari pelatihan dasar, pendanaan, hingga promosi dan perlindungan kekayaan intelektual.
Pada tahap awal, Kemenparekraf menyediakan pelatihan digital, desain, dan konten kreator. Sementara di tahap produksi, dukungan diberikan dalam bentuk intervensi pendanaan, distribusi, promosi, dan konservasi produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id