Motor listrik. Foto: Medcom.id.
Motor listrik. Foto: Medcom.id.

Wuih, Warga Semakin Tertarik Ubah Motor Konvensional ke Motor Listrik

Antara • 09 Mei 2023 19:30
Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginformasikan sampai saat ini terdapat 163 permohonan melalui platform digital terkait program konversi sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi sepeda motor listrik.
 
baca juga: Mau Bikin Industri Baterai Listrik Maju di ASEAN? Begini Caranya

"Per kemarin (8 Mei 2023), sudah 163 permohonan yang masuk," ucap Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Gedung Ditjen EBTKE dikutip dari Antara, Selasa, 9 Mei 2023.
 
Sebelumnya, pemerintah resmi meluncurkan bantuan subsidi konversi motor listrik pada Selasa, 4 April 2023. Dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023, disebut target penerima bantuan pemerintah pada 2023 sebanyak 50.000 unit dan tahun depan 150.000 unit dengan besaran bantuan diberikan Rp7.000.000 per unit motor konversi. Lebih lanjut, Dadan menyatakan untuk mendukung target tersebut, saat ini juga sudah ada 22 bengkel konversi sepeda motor.
 
"Sudah delapan (bengkel) yang sekarang sudah dipastikan bahwa mereka bisa ikut karena sudah mempunyai pengalaman kemudian 14-nya lagi kami sekarang dorong supaya mereka bisa lolos di dalam proses-proses sertifikasi," ucapnya.

"Sudah 14 ini punya sertifikat dari Kementerian Perhubungan tetapi belum punya pengalaman motor yang dikonversikan lolos uji di Kementerian Perhubungan," lanjut Dadan.

Delapan bengkel siap

Ia menyatakan bahwa delapan bengkel yang telah siap tersebut dapat mendukung program konversi motor listrik tersebut dengan target sekitar 35 ribu motor.
 
"Yang delapan sudah lolos ini dia punya kapasitas sekitar 35.000 motor. Untuk awal saya kira sudah cukup ini," ungkap Dadan.
 
Di saat yang sama, kata dia, Kementerian ESDM juga mendorong agar 14 bengkel tersebut melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi para montir untuk mendukung target dari program tersebut.

Bengkel tempat lolos uji

Selain itu, Dadan juga mengharapkan nantinya bengkel tersebut tidak hanya tempat untuk konversi, namun juga menjadi tempat lolos uji.
 
"Kan motornya itu dikonversi kemudian harus diuji karena ini harus ada keselamatan dan segala macam di Kementerian Perhubungan, nah ini akan didorong dan Permenhub-nya sedang direvisi sehingga nanti bengkel itu bisa melakukan uji juga sekaligus dia konversi kemudian uji jadi ini bisa lebih cepat," ujarnya.
 
Kementerian ESDM menyatakan program konversi akan memberikan dampak positif pada peningkatan konsumsi listrik sebesar 15 GWh, penurunan emisi sebesar 30 ribu ton dan pengurangan impor BBM sebesar 20 ribu kilo liter yang secara langsung menghemat devisa negara sebesar USD10 juta.
 
Kemudian, menciptakan lapangan kerja baru yang berasal dari bengkel-bengkel konversi baik yang baru dibentuk maupun yang nanti akan timbulnya bengkel-bengkel baru serta timbulnya industri komponen-komponen yang menunjang kegiatan konversi tersebut.

Bantuan pemerintah untuk konversi listrik

Adapun pemberian bantuan pemerintah untuk konversi motor listrik akan dilaksanakan oleh Kementerian ESDM kepada masyarakat melalui bengkel konversi yang berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan.
 
Kementerian ESDM mencatat saat ini total kapasitas konversi yang dilakukan sebanyak hampir 2.000 unit per bulan sehingga untuk memenuhi target 50.000 unit pada 2023 ini diperlukan tambahan dari bengkel-bengkel konversi yang ada.
 
Kementerian ESDM juga akan melakukan pelatihan di beberapa tempat, diantaranya di Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar, Mataram, Kupang, dan Balikpapan. Melalui upaya itu diharapkan akan dapat meningkatkan kapasitas konversi menjadi hampir satu juta unit per tahun.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan