Ilustrasi. Foto: Freepik
Ilustrasi. Foto: Freepik

5 Top Berita Ekonomi Sepekan: Imbas Inflasi dan Harga Minyak ke Pasar Keuangan Global

Annisa ayu artanti • 19 Mei 2024 09:56
Jakarta: Terdapat lima berita ekonomi yang menjadi perhatian pembaca Medcom.id selama sepekan terakhir.
 
Mulai dari imbas data inflasi dan harga minyak ke pasar keuangan global, penyebab Garuda Indonesia tujuan Makassar-Madinah putar balik, hingga cara terhindar dari jebakan investasi bodong.
 
Berikut rangkuman berita sepekan selengkapnya:

1. Data Inflasi hingga Harga Minyak Bikin Pasar Keuangan Global 'Merinding' 

Data inflasi Amerika Serikat (AS) akan menjadi fokus utama minggu ini dan dapat menjadi faktor penentu arah pasar dalam waktu dekat. Sementara itu, data penjualan ritel bersama dengan hasil pendapatan dari beberapa peritel ternama akan memberikan wawasan baru tentang kekuatan belanja konsumen, pendorong utama ekonomi.
 
Baca berita selengkapnya di sini. 

2. Ada KRIS, Ini Kata Dirut BPJS Kesehatan

Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Prof Ghufron Mukti mengimbau pengelola rumah sakit tidak mengurangi jumlah tempat tidur perawatan pasien dalam upaya memenuhi kriteria Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
Baca juga: 

Elon Musk Bakal Luncurkan Starlink di Bali

3. Ini Penyebab Maskapai Garuda Makassar-Madinah Putar Balik dan Ganti Pesawat

Maskapai Garuda Indonesia buka suara dan menjelaskan soal peristiwa penerbangan haji GA-1105 rute Makassar-Madinah yang harus mengambil prosedur Return to Base (RTB) atau kembali ke bandara keberangkatan.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

4. Jangan Sampai Kena Jebakan Investasi Bodong, Simak Cara Menghindarinya 

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah tertipu dan tergiur dengan tawaran investasi yang menawarkan keuntungan fantastis, sebagai respons dalam menanggapi pemberitaan terkait dugaan hilangnya dana nasabah pada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
 
Baca berita selengkapnya di sini.

5. Ini Penyebab Perjanjian IE-CEPA Belum Selesai dari 2017

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di hadapan media Jerman, Handelsblatt menegaskan Indonesia ingin diperlakukan secara adil oleh Uni Eropa (UE). Hal ini karena alotnya proses negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang tak kunjung usai dalam tujuh tahun terakhir.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan