Cinderamata Taiwan. Foto: Dinas Pariwisata Taiwan.
Cinderamata Taiwan. Foto: Dinas Pariwisata Taiwan.

Strategi Pemerintah Taiwan Bidik Potensi Besar Wisman asal Indonesia

Arif Wicaksono • 02 Maret 2024 06:09
Jakarta: Taiwan membidik wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke negeri itu. Indonesia yang memiliki populasi lebih dari 278,8 juta jiwa memiliki pasar potensial dari dividen demografi dan daya konsumsi yang berkembang pesat. Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki potensi terbesar untuk pengembangan pariwisata.
 
baca juga:  WNI Didorong Gunakan E-Visa untuk Berbisnis atau Berwisata ke Taiwan

Untuk memperluas pasar wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan, Administrasi Pariwisata Taiwan telah memprioritaskan pendirian Kantor  Layanan Pariwisata Taiwan di Jakarta setelah pandemi, dengan harapan dapat menjawab kebutuhan wisatawan Indonesia dan memberikan lebih banyak informasi langsung tentang pariwisata Taiwan.
 
Oleh karena itu, selain memperkuat basis pelanggan yang ada, hal ini juga akan memperkuat pengembangan keseluruhan pariwisata kelas menengah ke atas dan pasar perjalanan MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions), dan akan membawa hubungan pertukaran antara industri pariwisata Taiwan dan Indonesia ke tonggak sejarah baru.
 
Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taipei di Indonesia Menteri Chen Sheng-peng mengatakan sejak Taiwan mempromosikan kebijakan baru ke arah selatan pada 2016, telah terjalin interaksi yang erat antara pemerintah Indonesia dan sektor swasta.

Dia mengatakan melalui pendalaman kerja sama dan pertukaran yang menyeluruh, hubungan bilateral antara Taiwan dan Indonesia pun terus berkembang di semua aspek. Kunjungan timbal balik tahunan antara Taiwan dan Indonesia mencapai angka 229.960 sebelum pandemi, dan kunjungan timbal balik akan mencapai angka 201,950 pada 2023.
 
"Diharapkan, melalui pendirian Kantor Layanan Pariwisata Taiwan dari Administrasi Pariwisata Taiwan di Jakarta, informasi pariwisata Taiwan akan secara aktif dipromosikan untuk menciptakan puncak baru dalam pertukaran pariwisata antara Taiwan-Indonesia," jelas dia dalam keteranganya, Sabtu, 1 Maret 2024.
 
Selain itu, dia meyakini pasar Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar di dunia, dengan angka lebih dari 200 juta umat merupakan potensi pasar konsumen yang cukup besar.
 
"Diyakini bahwa di masa depan, kantor layanan tersebut dapat secara langsung memberikan lebih banyak informasi pariwisata yang lebih ramah Muslim kepada warga Indonesia untuk meningkatkan kemampuan Taiwan dalam menarik wisatawan ke pasar pariwisata Muslim," tegas dia.
 
Selain itu, Taiwan Tourism akan menyediakan makanan dan souvenir khas Taiwan bagi masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Pusat Layanan / service centre untuk menunjukkan pesona pariwisata Taiwan yang ramah wisatawan.
 
Bagi travel agent Indonesia, pendirian Kantor Layanan Jakarta akan meningkatkan efisiensi komunikasi dan memperkuat pertukaran dan pengembangan industri pariwisata antara kedua tempat, terlepas dari apakah itu tentang rencana perjalanan tematik yang inovatif, fitur produk, atau informasi pariwisata Taiwan yang diperlukan untuk perjalanan.

bidik pasar muslim

Deputi Direktur Jenderal Administrasi Pariwisata Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) Taiwan Chou Ting Chang mengatakan Indonesia adalah pasar utama yang secara aktif dikembangkan oleh Taiwan. Administrasi Pariwisata Taiwan juga secara aktif mempersiapkan pasar penduduk muslim yang besar.
 
Dia mengatakan pendirian Kantor Layanan Jakarta ini memungkinkan terjadinya pertukaran yang mendalam dengan industri lokal dan akan memungkinkan industri serta masyarakat umum untuk merasakan keramahan Taiwan.
 
"Kemudian mempromosikannya kepada teman-teman dari luar negeri melalui penyediaan layanan informasi yang tersedia dalam waktu satu jam, dan yang paling penting, akan memberikan mereka tempat untuk menampilkan karakteristik pariwisata Taiwan yang beragam, menampilkan Taiwan yang lebih ramah wisatawan dan terlokalisasi," jelas dia.
 
Direktur Dinas Pariwisata Taiwan  Zhou Shibi  menunjukkan biro pariwisata sudah mulai secara aktif menata pasar Indonesia sejak masa karantina. Pada 2023, biro pariwisata telah membentuk tim konseling proyek lokal dan secara aktif meminta travel agent dan maskapai penerbangan besar untuk memahami kebutuhan pasar dan preferensi masyarakat Indonesia.
 
"Kami akan membangun basis data audio-visual mengenai pariwisata Taiwan untuk mengoptimalkan publisitas dan menggunakan newsletter untuk menyebarluaskan informasi pariwisata tematik untuk memenuhi permintaan mengenai pariwisata Taiwan dari industri perjalanan lokal serta media penerbangan di Indonesia secara tepat waktu," jelas dia.
 
Setelah pendirian kantor layanan ini, pemasaran online dan kegiatan promosi offline akan dikerahkan untuk membantu operator Indonesia dalam memperluas kinerja pengiriman pelanggan mereka.Taiwan  secara aktif mengembangkan pasar Skema Kunjungan Individu (IVS) dalam rangka membantu mencapai target 12 juta pengunjung dari seluruh dunia ke Taiwan pada 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan