Dia mencontohkan masih minimnya pemberitaan yang komprehensif terkait risiko Bisfenol A (BPA) pada galon guna ulang. Misalnya, lanjutnya, jika regulator mengatakan BPA pada galon polikarbonat aman asalkan sesuai dengan kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI), media seharusnya aktif menggali dasar pernyataan tersebut.
"Ini perlu dilakukan karena di Eropa dan Amerika, sejak lama sudah ada peringatan dan bahkan larangan dari orotitas keamanan pangan atas kemasan pangan yang berisiko mengandung BPA," ucapnya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 17 Juni 2023.
Algooth berharap media tuntas membuka nama produsen galon yang masih menggunakan kemasan polikarbonat yang mengandung BPA. Jika merujuk pada UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers, tambahnya, media harusnya tidak perlu takut karena ini kepentingan umum berdasarkan pasal 3 dan pasal 6.
Baca juga: Harga Gas Industri Naik, Pemerintah Nggak Bisa Korbankan Lagi Kontraktor Migas |
"Tentu harus diingat, ada hak jawab dan koreksi (pasal 1) yang harus dihormati media ketika ada pihak yang merasa perlu menggunakan hak tersebut," tegas Algooth.
Sementara itu, Pakar Komunikasi Akhmad Edhy Aruman menuturkan bahwa persaingan di pasar air kemasan bermerek tengah berlangsung ketat. Meski demikian, para pelaku industri selain memacu laju bisnis juga diminta tetap mengedepankan aspek kesehatan dan lingkungan hidup.
"BPA memang bisa memperkuat kemasan plastik. Kalau plastik tak ada BPA kemasannya jadi lembek. Yang jadi masalah adalah adanya potensi peluruhan BPA pada galon polikarbonat yang bisa menimbulkan risiko kesehatan," ujar Edhy.
BPA adalah senyawa kimia yang dapat memicu kanker, gangguan hormonal, dan kesuburan pada pria dan wanita, serta gangguan tumbuh kembang janin dan anak. Jamak digunakan bahan baku produksi galon guna ulang dan senyawa tersebut diketahui mudah luruh dari kemasan galon dan rawan terminum oleh konsumen hingga ke level yang melebihi ambang batas aman.
Lebih lanjut, masih kata Edhy, perusahaan diminta aktif mengkomunikasikan potensi bahaya BPA pada kemasan berbahan polikarbonat yang digunakan oleh banyak merek.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News