Gadai Tabungan Emas menjadi salah satu produk kategori gadai yang memiliki kinerja positif. Tercatat, Gadai Tabungan Emas Pegadaian tumbuh Rp410 miliar pada semester I/2023, atau meningkat 21,26 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp338 miliar. Sedangkan untuk kategori produk non gadai, Arrum Mikro memiliki kinerja positif dengan penyaluran KUR Syariah yang tumbuh 299 persen dari Rp473 miliar pada semester I/2022, menjadi Rp ,9 triliun pada semester I/2023.
“Alhamdulillah, menutup semester I/2023, Pegadaian berhasil menorehkan kinerja yang positif. Pegadaian menyampaikan terima kasih kepada seluruh nasabah atas kepercayaan yang diberikan untuk selalu menggunakan produk dan layanan Pegadaian. Dan manajemen mengapresiasi seluruh Insan Pegadaian atas kerja keras dan kontribusi luar biasa yang diberikan untuk Perusahaan,” ujar Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan.
Kinerja bisnis yang tumbuh positif juga berdampak pada kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan PT Pegadaian dan Entitas Anak yang dipublikasikan pada Selasa, 25 Juli, tercatat laba perusahaan naik 18,7 persen dari 1,77 triliun pada semester I/2022, menjadi Rp2,1 triliun pada semester I/2023.
Sementara pendapatan usaha perusahaan juga mengalami kenaikan secara Year on Year (YoY) sebesar 8,93 persen dari Rp10,86 triliun menjadi Rp11,83 triliun per Juni 2023. Aset Pegadaian juga tercatat naik dari Rp68,74 triliun menjadi Rp77,6 triliun pada periode yang sama atau tumbuh 12,9 persen.
Pertumbuhan kinerja perusahaan juga turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 10,68 persen dari 20,6 juta orang pada Juni 2022 menjadi 22,8 juta orang pada Juni 2023.
“Sejalan dengan visi perusahaan, Pegadaian akan terus menjadi perusahaan jasa keuangan yang dapat menjadi solusi keuangan pilihan utama masyarakat, sekaligus menjadi perusahaan yang dapat menciptakan ekosistem emas bagi masyarakat melalui produk emas Pegadaian,” kata Damar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News