"Indonesia adalah negara kuat yang terus tumbuh di Asia, dengan PDB melebihi USD1 triliun, dan didukung oleh tenaga kerja berjumlah besar dan muda, serta sumber daya alam yang kaya," kata Cluster CEO, Indonesia, and ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines) Standard Chartered Andrew Chia melalui keterangan tertulis, Selasa, 29 November 2022.
Indonesia juga diyakini bakal bertahan dalam dinamika ekonomi di ASEAN karena memiliki pemerintah yang baik. Menurut Andrew, pemerintah Indonesia berhasil membuat terobosan yang bisa membuat ekonominya unggul.
Baca: Jokowi: Negara Berkembang Berhak untuk Hilirisasi Sumber Daya Alam |
"Melihat langkah berani dari pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur negara, mendorong transformasi digital, dan mempromosikan praktik berkelanjutan, Indonesia merupakan tujuan yang menarik bagi arus masuk FDI (foreign direct invesment), yang mencapai USD20,1 miliar pada tahun 2021," ucap Andrew.
Chief Executive Officer (CEO), Asia, Standard Chartered, Benjamin Hung mengatakan saat ini banyak investor yang melirik Indonesia. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi di Tanah Air diprediksi sangat menjanjikan dalam tiga tahun ke depan.
"Di tengah kompleksitas global, kami melihat tren struktural menghadirkan peluang signifikan di ASEAN, di mana ada pertumbuhan antar -konektivitas dalam perdagangan dan arus modal, adopsi digital yang kuat, dan percepatan transisi hijau," ucap Benjamin.
Benjamin mengakan menginvestasikan aset perusahaan ke negara di ASEAN juga diyakini menjanjikan saat ini. Pasalnya, pertumbunuhan ekonomi di ASEAN diyakini bakal meningkat sebesar USD4,5 triliun pada 2030.
"Perusahaan perlu bertindak tegas untuk menangkap apa yang ditawarkan ASEAN saat ini. Bekerja dengan mitra perbankan tepercaya untuk berkembang di ASEAN sangat lah penting," ujar Benjamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News