Anak usaha PT Krakatau Steel tersebut membawa layanan taxi udara (helicity) dan ambulans terbang (heli medivac) sebagai salah satu sarana transportasi alternatif baru di Kota Cilegon. Dengan adanya fasilitas ini, jarak Cilegon menuju Jakarta atau sebaliknya hanya menempuh waktu 25 menit.
"Hadirnya layanan helicity dan heli medis atau ambulans udara ini sangat baik, tidak hanya untuk kemajuan binsis Krakatau Steel Group semata, tapi ke depan Kota Cilegon semakin naik kelas menuju era smart city," ujar Direktur Utama KSP Ridi Djajakusuma dalam keterangan tertulis, Senin, 28 Maret 2022.
Ridi mengatakan pihaknya juga melakukan pembenahan internal agar bisa lebih berkontribusi nyata kepada PT Krakatau Steel dan pendapatan negara. Sebagai anak usaha baru dari sub holding infrastruktur dari Krakatau Steel yang dibentuk setahun lalu (sebelumnya bernama KIEC), dia ingin ada revolusi yang positif di perusahaan melalui perubahan.
"Membuat perubahan itu sudah pasti tidak nyaman. Jika dalam setiap unit bisnis KSP kita punya ide dan ide itu bagus, just do it untuk dilaksanakan. Saya percaya bahwa proses nantinya tidak akan mengkhianati hasil," ujar dia.
Baca: Restrukturisasi Krakatau Steel Diyakini Berdampak Positif
Dalam laporan keuangannya, KSP diproyeksikan mendapatkan laba bersih Rp77 miliar dalam setahun ke depan. Pendapatan itu diproyeksikan lewat indusrial estate, persewaan lahan, penjualan lahan pergudangan, hotel, sport center, water world, serta pendapatan lainnya.
Namun, kata Ridi, target bisnis bukan suatu beban, melainkan amanah yang wajib diperjuangkan untuk negara.
"KSP harus juara (jujur, unggul, akuntabel, responsif, dan amanah) dan memberikan dampak nyata untuk Cilegon dan Indonesia ke depan," kata Ridi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News