Pengusaha senior Hashim Sujono Djojohadikusumo mengatakan program Asta Cita yang diusung kakaknya itu memiliki posisi yang sama dengan ekonomi Pancasila. Menurut dia, keduanya sama-sama berada di posisi tengah.
"Pak Prabowo orang yang sangat probisnis tapi juga sangat prorakyat. Kita cari cuan tapi dengan cara yang terhormat, kita bayar pajak, hormati lingkungan hidup dan bermanfaat untuk semua bangsa Indonesia," kata Hashim saat menjadi narasumber dalam Diskusi Ekonomi Pengusaha Internasional Senior bersama Kadin Indonesia, di Jakarta, Senin, 7 Agustus 2024.
Dia mencontohkan, salah satu program Asta Cita yang diusung Prabowo adalah makan bergizi gratis. Menurut dia, program itu bukti Prabowo prokesejahteraan rakyat.
Menurut dia, makan bergizi gratis yang dicanangkan Prabowo bukan ide baru. Ide itu lahir pada Juli 2006.
Hashim berharap program-program yang dicanangkan Prabowo-Gibran akan mendorong perekonomian Indonesia. Termasuk, memberikan kesempatan kepada dunia usaha.
| Baca: Capaian 10 Tahun Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan Industri Hilir dan UMKM |
Pernyataan Hashim itu menanggapi penjelasan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029 Anindya Bakrie mengenai Delapan Program Hasil Terbaik Cepat yang dicanangkan Prabowo, selain Delapan Misi Asta Cita dan 17 Program Prioritas.
Anindya mengatakan program itu bisa membantu mempercepat pencapaian tujuan nasional bernegara. Anindya menekankan, program tersebut menjadi prioritas Kadin.
Kedelapan program itu adalah:
- Makan bergizi gratis di sekolah dan pesantren;
- melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, penuntasan TBC, dan melengkapi fasilitas rumah sakit di setiap kabupaten;
- mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian;
- membangun sekolah-sekolah unggulan dan renovasi sekolah besar-besaran;
- melanjutkan program kartu-kartu kesejahteraan;
- menaikkan gaji ASN dan TNI/Polri;
- membangun infrastruktur desa dan 3 juta rumah; dan
- meningkatkan penerimaan negara.
"Kadin Indonesia telah mempelajari program-program di atas secara saksama. Kami pahami betul bahwa napas dan jiwa dari program tersebut adalah ekonomi Pancasila, yaitu sistem ekonomi yang mengambil esensi terbaik dari kapitalisme dan sosialisme," kata Anindya.
Umumkan kepengurusan baru Kadin
Pada kesempatan itu, Kadin Indonesia juga mengumumkan susunan kepengurusan baru. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Ekonomi Daerah, Mulyadi Jayabaya, mengumumkan Anindya Bakrie menjadi ketua umum dan Arsjad Rasjid menjadi Ketua Umum Dewan Pertimbangan."Ketua Dewan Pertimbangan, untuk didengar ya, Bapak Arsjad Rasjid, ini luar biasa Pak Ketum, Pa Anin luar biasa masih memberikan penghargaan kepada Arsjad, karena Kadin tidak dua, hanya satu yang dipimpin Anindya Bakrie," kata Mulyadi dikutip dari Antara.
Hashim S Djojohadikusumo didapuk menjadi Ketua Dewan Penasehat Kadin. Kemudian, mantan Ketua MPR Bambang Soesatyo yang ditunjuk sebagai Wakil Ketua Koordinator Bidan Hukum dan HAM Kadin.
Aktor sekaligus pengusaha Raffi Ahmad sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kemudian, Clarissa Tanoesoedibjo menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Komunikasi dan Informatika.
Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie mengatakan bahwa kepengurusan tersebut baru mencapai 50 persen, namun akan segera dirampungkan.
"Pak Jayabaya akan mengumumkan pengurus inti, dan pengurus ini baru 50 persen, tapi kami tahu dengan berjalannya waktu selama dua, tiga minggu ini kami bisa sempurnakan, dan kita tambahkan," kata Anindya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id